REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengonfirmasi, satu WNI bernama Enen Cahyati dilaporkan tewas di Kamboja.
"Kami sedang mengumpulkan informasi lebih lanjut dari kepolisian setempat dan keluarga," ujar Lalu Muhammad Iqbal dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Rabu (28/3).
Media melaporkan, WNI bernama Enen Cahyati itu diduga dibunuh oleh suaminya yang berkewarganegaraan Amerika Serikat.
Menurut Iqbal, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh mengetahui kejadian tersebut tidak lama setelah kepolisian membuka paksa kamar hotel pada Ahad (25/3) malam hari."Diperkirakan almarhumah dibunuh tiga hari sebelum ditemukan," ungkap Iqbal.
Selanjutnya, pihak KBRI di Phnom Penh berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk mengetahui hasil visum yang diperkirakan masih akan membutuhkan waktu.
Selain itu, KBRI Phnom Penh juga mengawal proses hukumnya untuk memastikan terduga pelaku serta motif pembunuhan."Pada Senin (26/3), kami dari Kemlu sudah bertemu dengan ibu dan kakak almarhumah di Jagakarsa, Jakarta Selatan," ucap Iqbal.