REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Mamuju, Sulawesi Barat, Aipda Nurman, tewas ketika menyelematkan warga yang terbawa arus banjir bandang di Kabupaten Mamuju, Kamis (22/3) lalu. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal, mengatakan apa yang dilakukan Aipda Nurman dapat menjadi teladan anggota polisi lainnya.
"Itu adalah naluri kepolisian karena tugas kepolisian melindungi dan mengayomi masyarakat. Jiwa dan raga demi kemanusian dan patut menjadi tauladan bagi seluruh anggota polisi bahwa Aipda Nurman itu bagi kami sosok perlu dicontoh karena keberanian luar biasa," kata Iqbal, Rabu (28/3).
Polri pun memberikan penghargaan kenaikan pangkat anumerta kepada Aipda Nurman."Pihak Polri melalui Wakapolri memberikan penghargaan kenaikan pangkat anumerta menjadi Aiptu," ucapnya.
Polri juga akan memberikan beasiswa sekolah kepada ketiga anak Aipda Nurman. Nantinya, jika ada anak Aipda Nurman yang sudah cukup umur dan sehat bisa berkesempatan mendaftar sebagai anggota Polri meneruskan jejak sang ayah.
"Ketiga anaknya dapat beasiswa sekolah dan jika nanti ada anaknya ingin masuk Polri akan diutamakan sepanjang prinsip dasar terpenuhi," ucap Iqbal menambahkan.
Banjir bandang menimpa dua kecamatan kota di Kabupaten Mamuju, yakni Kecamatan Simboro dan Kecamatan Mamuju, Kamis 22 Maret lalu. Almarhum Aipda Nurman yang bermaksud menyelamatkan warga korban banjir justru menjadi korban akibat diduga tertimpa benda dan tersengat aliran listrik.
Almarum sempat menjalani perawatan selama dua hari di RSUD Mamuju. Namun nyawa Nurman takterselamatkan dan akhirnya meninggal dunia, pada Sabtu (24/3) lalu.