Kamis 29 Mar 2018 03:57 WIB

Beckham Minta Diajari Bahasa Jawa Saat Kunjungi Sripun

Menurut Sripun, Beckham juga pernah merasakan perundungan saat masih kecil.

Red: Israr Itah
Duta Kehormatan Unicef, David Beckham bersama Sripun, saat berkunjung di Semarang.
Foto: dok. Unicef 2018
Duta Kehormatan Unicef, David Beckham bersama Sripun, saat berkunjung di Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sri Pundati (15), siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Semarang yang akrab disapa Sripun, masih mengenang momen bertemu legenda sepak bola Inggris David Beckham. Keduanya bersua pada Selasa (27/3) dalam acara yang diprakarsai UNICEF di Semarang.

Satu yang tak terlupakan bagi putri pasangan Sarjono dan Yunani itu adalah ketika Beckham meminta diajari berbahasa Jawa. "Saya ajarain bahasa Jawa, tetapi ngomongnya lucu. Makanya, ketika difoto kami ketawa-ketawa. Saya ajarin dia kata rak po po sama maturnuwun," katanya, mengingat pertemuannya dengan Beckham di Semarang, Rabu (28/3).

Ternyata, Beckham secara khusus menuangkan momentumnya bercengkerama bersama gadis remaja itu di akun Instagram pribadinya, @davidbeckham, berikut foto-foto yang memperlihatkan keakraban keduanya.

(Baca juga: Sripun tak Menyangka Bisa Bertemu Beckham)

Dalam unggahannya, Beckham juga menuliskan keterangan foto, "Saya menghabiskan waktu dengan seorang anak perempuan yang luar biasa -Sripun- yang dipilih oleh teman-temannya untuk ikut ambil bagian dalam program anti-perundungan untuk menghentikan kekerasan di sekolah...".

Sripun mengaku kaget dan tak menyangka Beckham bakal mengunggah foto tersebut ke dalam akun Instagram pribadinya. Teman-temannya juga memberi tahu dan Sripun sempat memberikan komentar juga.

Menurut Sripun, Beckham juga pernah merasakan perundungan saat masih kecil. Namun ia bisa bertahan dan malah menjadi bintang.

"Dia bilang kamu harus fight. Dia cerita masa kecilnya juga, ternyata pernah dibilang teman-temannya pendiam, kurus, dan enggak bisa main bola. Namun, akhirnya dia buktikan bisa jadi pesepak bola terkenal," katanya.

Kepala SMP negeri 17 Semarang Haryanto menjelaskan ada dua siswa sekolah itu yang dikunjungi Beckham, yakni Sripun dan satu siswa lainnya Ego Yulianto. Keduanya sama-sama pernah menjadi korban perundungan.

Ia membenarkan Sripun dan Ego merupakan tim agen perubahan anti-perundungan di sekolah tersebut yang ditunjuk oleh UNICEF dan Setara. "Keduanya dari keluarga tidak mampu juga. Saat kami kirimkan curiculum vitae (CV) ke UNICEF, dua anak itu membuat rasa penasaran Beckham. Akhirnya, Beckham memilih keduanya untuk dikunjungi," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement