Kamis 29 Mar 2018 13:28 WIB

Tonggak Awal Penyebaran Islam di Sulawesi Selatan

Masjid Gowa berdiri sebagai pusat dakwah di kerajaan tersebut.

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Balla Lompoa atau istana Kerajaan Gowa
Foto: Youtube
Balla Lompoa atau istana Kerajaan Gowa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Ahmad M Sewang dalam bukunya, Islamisasi Kerajaan Gowa, kedatangan Islam di Sulawesi Selatan agak terlambat bila dibandingkan daerah-daerah lainnya di Nusantara. Dalam Lontara Pattorioloang, baru pada masa Raja Gowa ke- 10 Tonipalangga terdapat perkampungan Muslim di Makassar.

Penduduknya terdiri atas para saudagar Melayu dari Campa, Pattani, Johor, dan Minangkabau. Pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-11, Toni jallo, masjid berdiri di kawasan permukiman Muslim itu yang bernama Mangallekanna.

Menurut kronik lokal yang sama, Kerajaan Gowa merupakan negeri pertama di Sulawesi Selatan yang menjadikan Islam sebagai agama resmi. Ceritanya bermula da ri kedatangan tiga orang mubaligh dari Koto Tengah, Minangkabau pada abad ke-16. Mereka adalah Datuk Ribandang, Datuk Ditiro, dan Datuk Patimang. Ketiganya berhasil mengislamkan I Mallingkang Daeng Manyonri.

Dia merupakan raja Tallo sekaligus patih Kerajaan Gowa. Sebagai informasi, sejak era raja Gowa kesembilan, Tumapa'risi Kallonna, sudah ada aliansi antara Gowa dan Tallo demi menjaga keutuhan Makassar. Perjanjiannya adalah, raja Gowa berkedudukan sebagai pemimpin, sedangkan raja Tallo sebagai patihnya.