REPUBLIKA.CO.ID, KUTAI KARTANEGARA -- Banjir terus meluas di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara hingga Selasa (27/3). Dompet Dhuafa Kalimantan Timur terus melakukan respons tanggap bencana banjir dan menelusuri beberapa titik wilayah terparah dalam banjir tersebut.
Tim respon Dompet Dhuafa Kalimantan Timur juga menyalurkan beberapa kebutuhan darurat berupa logistik untuk kebutuhan dapur umum. Kebutuhan tersebut sementara tersalurkan untuk wilayah Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Wilayah ini, kata Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Kalimantan Timur, Ahmad Fauzi Qasim, membawahi beberapa dusun, di antaranya Dusun Sentuk, Dusun 2 Gunung Mulyo, Dusun 3 Rempanga, Dusun Kuntab dan Dusun Bereaksi dengan jumlah sekitar 300 rumah yang terendam banjir. "Dompet Dhuafa Kalimantan Timur menyalurkan bantuan logistik untuk korban banjir yang mengutamakan sasaran di tiga wilayah tersebut," katanya dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id.
Ini karena akses menuju lokasi tersebut cukup jauh. Selain itu, pada Rabu (28/3), tim respon Dompet Dhuafa Kalimantan Timur bekerja sama dengan Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) memulai kegiatan Sekolah Ceria bagi anak-anak korban banjir.
Banjir di Kabupaten Kutai Kartanegara terjadi lantaran curah hujan yang tinggi sejak Sabtu pekan lalu. Banjir tersebut menyebabkan ratusan rumah warga dan akses jalan nasional tergenang.
Menurut informasi posko penanggulangan banjir, ketinggian air kurang lebih sudah mencapai 1,5 meter, dan sampai saat ini ketinggian air masih melumpuhkan aktivitas masyarakat. Sebagian warga masih bertahan di rumah masing-masing untuk mengamankan barang berharga.