Jumat 30 Mar 2018 06:55 WIB

Bulog Siap Ganti Bersa Sejahtera tak Layak Konsumsi

Penerima harus melapor dalam waktu dua kali 24 jam dan akan langsung diganti.

Stok beras sejahtera di salah satu gudang Bulog.
Foto: Antara/Arief Priyono
Stok beras sejahtera di salah satu gudang Bulog.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Bulog Divisi Regional Kalbar, Sabaruddin Amrullah menyatakan pihaknya siap mengganti Beras Sejahtera (Restra) apabila penerima menemukan beras yang tidak layak dikonsumsi. "Pergantian tersebut sebagaimana amanat dari pemerintah. Penerima harus melapor dalam waktu dua kali 24 jam dan akan kami langsung ganti asalkan jangan dikonsumsi dulu," ujarnya di Pontianak, Kamis (29/3).

Sabaruddin menjelaskan tidak menutup kemungkinan dengan jumlah yang besar dan wilayah penyaluran di Kalbar yang luas membuat kualitas atau kuantitas Restra yang diterima masyarakat tidak sebagaimana mestinya. Oleh karena itu solusi pergantian yang disiapakan sangat diperlukan.

"Bisa saja saat mengangkut beras dari gudang ke penerima ada karung beras bocor atau terkena hujan. Itu kan bisa memengaruhi jumlah timbangan dan kualitas. Sehingga segera diganti beras yang diterima jika menemukan masalah tersebut," papar dia.

Ia memaparkan saat ini di Kalbar ada 221.65 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Restra. Setiap bulan KPM mendaptakan 10 kilogram Restra jenis medium tanpa harga tebus. "Teknis penyaluran di Kalbar ada juga Pemda yang mengajukan ke Kemnsos tiga bulan sekali diberikan ke KPM karena alasan letak geografis yang jauh dan akses distribusi sulit," kata dia.

Menurutnya KPM Restra terbesar dari 14 kabupaten atau kota di Kalbar yakni di Kabupaten Landak. Setiap bulan ada 256 ton Restra disalurkan ke Kabupaten Landak tersebut. "Adanya Restra ini tentu sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhanya dan bentuk hadir serta perhatian pemerintah kepada masyarakat," kata dia.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement