REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Akademisi Teknologi Hasil Perikanan Universitas Diponegoro, Fronthea Swastawati, mengatakan masyarakat tak perlu khawatir dengan kabar peredaran ikan makarel kaleng bercacing. Sebab, ikan merupakan salah satu makanan yang bergizi dan baik untuk tubuh.
“Walaupun berkembang kabar mengenai ikan makarel kaleng yang bercacing yang ditemukan baru-baru ini oleh pemeriksaan Badan POM, hal itu tak lantas membuat masyarakat menjadi takut dan khawatir untuk mengkonsumsi ikan,” kata Fronthea, Kamis (29/3). Ikan, kata dia, memiliki kandungan protein esensial yang sangat baik untuk kesehatan dan petumbuhan otak.
“Ikan itu sangat baik selain untuk kesehatan, juga untuk kecerdasan otak. Baik juga untuk balita dan juga anak-anak usia pertumbuhan sampai untuk dewasa dan manula,” tuturnya.
Selain itu, ikan juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang lengkap. Sehingga, tidak ada suatu hal yang lantas membuat masyarakat takut dan secara drastis memilih tidak mengonsumsi ikan.
Ia juga mengapresiasi dengan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam menyikapi adanya peredaran ikan makarel kaleng bercacing yang ada saat ini. Dengan menarik produk-produk dari peredaran, maka masyarakat dapat terlindungi dari ancaman tak standarnya ikan kaleng itu.
“Hal ini juga bisa menjadi peringatan bagi kita, bagi masyarakat ke depannya. Untuk lebih waspada dan mendesak masyarakat untuk menjadi masyarakat yang cerdas dan juga sadar akan makanan-makanan yang masuk ke dalam tubuh kita,” kata dia.
Kendatipun begitu, Fronthea tetap menyarankan masyarakat waspada dalam membeli ikan kaleng yang beredar saat ini. “Harus dilihat dulu kemasannya, masa kedaluwarsanya. Dan juga tampilan makanan serta baunya, sehingga bisa diwaspadai ikan yang akan dikonsumsi itu aman atau tidak,” ujarnya.