REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menyerang platform marketplace Amazon. Di Twitter, dia mengatakan bahwa Amazon hanya membayar sedikit atau tidak ada pajak lokal atau negara bagian.
Dia menuduh Amazon membuat ribuan retailer keluar dari bisnis. "Saya telah menyatakan keprihatinan saya dengan Amazon jauh sebelum Pemilihan. Tidak seperti yang lain, mereka membayar sedikit atau tidak ada pajak kepada pemerintah negara bagian dan lokal, menggunakan sistem pos kami sebagai jasa pengantar (menyebabkan kerugian besar bagi AS), dan membuat ribuan retailer keluar dari bisnis!" katanya di Twitter, dikutip BBC, Kamis (29/3).
Saham Amazon turun empat persen. Pada akhir cicitannya, Trump mengatakan namun saham teknologi seperti Twitter, Google dan Facebook juga jatuh dalam penjualan umum saham teknologi.
Laporan Axios mengklaim, "Teman-teman kaya Trump mengatakan kepadanya bahwa Amazon menghancurkan bisnis mereka. Teman-teman real estatnya memberitahunya - dan dia setuju - bahwa Amazon membunuh pusat perbelanjaan dan retailer tatap muka langsung."
Ini bukan pertama kalinya Trump mengkritik Amazon di media sosial. Tahun lalu pada bulan Agustus, dia juga mengatakan di Twitternya. "Amazon melakukan kerusakan besar pada retailer yang membayar pajak. Kota besar, kota dan negara bagian di seluruh AS sedang disakiti - banyak pekerjaan hilang!"
Sementara di masa lalu presiden dari Partai Republik itu juga telah membidik Washington Post yang dimiliki oleh pendiri Amazon Jeff Bezos. Tahun lalu, dia mencicitkan ketidaksukaannya itu. "The #AmazonWashingtonPost, kadang-kadang disebut sebagai wali Amazon tidak membayar pajak internet (yang seharusnya) adalah PALSU!"