REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Belasan ribu umat Islam yang tergabung dalam puluhan organisasi kemasyarakatan (ormas) menyambut kedatangan Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi di Masjid Agung Solo, Jawa Tengah pada Kamis (29/3) malam.
Sejumlah laskar dari ormas-ormas tersebut bahkan sampai harus membuat barikade dari pintu masjid menuju ke mimbar mengingat ramainya jamaah yang menanti kehadiran Gubernur NTB tersebut. TGB pun mendapat kehormatan menjadi imam shalat Isya berjamaah di masjid bersejarah tersebut sebelum memberikan tausiah kepada jamaah.
Ketua Persaudaraan Umat Islam Solo Raya Djayendra mengaku sangat terharu atas kedatangan TGB di Masjid Agung Solo, yang menurutnya, menjadi simbol persatuan umat di Solo Raya.
Djayendra menilai, umat Islam merindukan sosok-sosok pemimpin seperti TGB yang dikenal sebagai ulama serta seorang hafiz Alquran. Djayendra berharap, bangsa Indonesia dapat dipimpin seorang pemimpin yang berbasis Qurani.
"Alangkah bahagianya bangsa Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang berbasis Alquran, alangkah sejuknya ketika bangsa Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang berbasis masjid. Insya Allah Baldatun Toyibatun Warobun Ghofur terwujud di bumi NKRI," ujar Djayendra.
Djayendra mengungkapkan, sedikitnya 15 ribu umat Islam yang hadir di Masjid Agung Solo pada malam ini, di mana berasal dari seluruh elemen umat Islam yang ada di Solo Raya, hingga meluber sampai ke halaman masjid.
Mantan Ketua MUI Solo Zaenal Arifin Adnan mengatakan, figur TGB sebagai sosok pemimpin yang dekat dengan Alquran. Zaenal berharap, TGB mampu menjadi pemimpin Indonesia.
Menurut Zaenal, memilih pemimpin juga menjadi perhatian umat. TGB dinilainya menjadi salah satu tokoh yang bisa mewujudkan mimpi umat untuk bisa memiliki pemimpin yang dekat dengan Alquran dan masjid.
"Betul-betul mengharapkan Tuan Guru Bajang mau tampil, memenuhi, menjadikan impian kita bersama, setuju," kata Zaenal.
Zaenal juga mengajak jamaah berdoa agar Allah SWT membukakan hati para pimpinan partai politik agar mau mengusung TGB menjadi pemimpin Indonesia.