Jumat 30 Mar 2018 14:05 WIB

Nepal Targetkan 1,5 Juta Wisatawan Asing pada 2020

Cina dan India adalah dua pasar sumber terbesar untuk Nepal.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Wisata di Nepal
Foto: Dailymail
Wisata di Nepal

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU --- Kementerian Pariwisata Nepal menargetkan 1,5 juta wisatawan pada 2020. Pemerintah telah menetapkan Himalaya dalam program Visit Nepal Year pada 2020 mendatang sebagai bagian dari promosi pariwisata.

Hal ini akan menjadi prakarsa tingkat nasional ketiga untuk mempromosikan sektor pariwisata Nepal sejak program Visit Nepal Year pertama pada 1998, dan diikuti oleh Visit Nepal Year kedua pada 2011. Adapun pada 2017, jumlah wisatawan yang hadir ke Nepal sebanyak 940.218 yang merupakan turis asing. Kementerian Pariwisata Nepal berharap pertumbuhan pariwisata Nepal bisa mencapai 30 persen setiap tahun.

"Cina dan India adalah dua pasar sumber terbesar untuk Nepal, namun masih ada ruang lingkup yang lebih besar lagi. Jadi, fokus utama kegiatan promosi kami adalag Cina dan India untuk Visit Nepal Year," ujar Sekretaris Kementerian Kebudayaan, Pariwisata, dan Penerbangan Sipil Nepal Krishna Prasad Devkota dilansir Xinhua, Jumat (30/3).

Devkota mengatakan, pemerintah belum menetapkan target kedatangan turis dari Cina dan India untuk Visit Nepal Year 2020. Namun diperkirakan sebanyak 250 ribu dari kedua negara tersebut akan datang ke Nepal. Adapun pada 2017, wisatawan Cina yang datang ke Nepal berjumlah 104.664 orang dan wisatawan India sebesar 160.832 orang.

Di sisi lain, Nepal juga membidik turis dari Amerika Utara dan Eropa. Rencananya, Pemerintah Nepal akan mulai mengeksplorasi pasar pariwisata baru dengan membidik turis dari Asia Tenggara dan Eropa Timur.

"Kami melihat ruang lingkup yang besar untuk menarik sejumlah wisatawan dari pasar-pasar yang baru ini," ujar Kepala Eksekutif Badan Promosi Pariwisat Nepal Deepak Raj Joshi.

Sebagai bagian dari persiapan Visit Nepal Year 2020, pemerintah setempat telah merencanakan pertunjukan keliling untuk mempromosikan Nepal di tiga kota besar di Cina dan India. Di sisi lain, Pemerintah Nepal juga telah merencanakan untuk membuka Bandara Internasional Tribhuvan di Kathmandu selama lebih dari 20 jam sehari dalam tiga bulan kedepan. Tak hanya itu, Nepal juga sedang mengejar penyelesaian bandara baru yakni Bandara Internasional Gautam Buddha yang ditargetkan rampung pada 2019.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement