Jumat 30 Mar 2018 16:39 WIB

KPU Kota Tasik Targetkan Partisipasi Pemilih Capai 80 Persen

Target ini lebih tinggi dari angka partisipasi pada pilgub sebelumnya.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andri Saubani
Pilkada (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya memasang target partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat mencapai 80 persen. Target ini lebih tinggi dari angka partisipasi pada pilgub sebelumnya yaitu 78 persen.

"Target partisipasi Pilgub Jabar sebelumnya 78 persen, target Pilgub saat ini di angka 80 persen," kata Ketua KPU Kota Tasikmalaya Cholis Muchlis pada wartawan, Jumat (30/3).

Ia optimistis, target tersebut dapat tercapai. Sebab, pada Pilwalkot setahun sebelumnya, angka partisipasi masyarakat juga cukup tinggi. Walau begitu, ia mengakui target itu terbilang tinggi baik di tingkat kota/kabupaten atau provinsi.

"Jumlah tersebut tertinggi di provinsi maupun di nasional," ujarnya.

Guna mencapai target tersebut, KPU Kota Tasikmalaya menggelar sosialisasi mengenai Pilgub Jabar secara berkala. Sasaran sosialisasi pun beragam seperti unsur pejabat pemerintahan daerah, Kodim 0612 Tasikmalaya, Brigif, Kejaksaan, Kepolisian, kelompok disabilitas, akademisi dan masyarakat umum.

"Kami lakukan kegiatan ini agar nantinya proses pemilihan gubernur lebih baik dari segi pemilih, yang datang ke TPS juga lebih banyak. Sosialisasi serupa akan dilaksanakan, rencananya dilakukan di pesantren," ucapnya.

Kegiatan sosialisasi, kata dia, diharapkan ikut mendorong kesadaran masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya pada Pilgub 2018. Selain itu, ia ingin agar masyarakat menjadi pemilih cerdas.

"Kami juga menodorong agar pemilih lebih menekankan kesadaran dan lebih cerdas jangan ada politik uang pada Pilgub 2018," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement