Sabtu 31 Mar 2018 00:14 WIB

Politeknik Energi Pertambangan Sawahlunto Diresmikan 2019

Proses penerimaan mahasiswa baru ditargetkan bisa berjalan mulai 2018 ini.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar berkunjung ke Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Sawahlunto, Sumbar.
Foto: dok. Humas ESDM
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar berkunjung ke Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Sawahlunto, Sumbar.

REPUBLIKA.CO.ID, SAWAHLUNTO - Pemerintah akan meresmikan operasional Politeknik Energi dan Pertambangan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 2019 mendatang. Nantinya, aktivitas perkuliahan akan dimulai 2019 dan menempati gedung Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Sawahlunto. Sedangkan proses penerimaan mahasiswa baru ditargetkan bisa berjalan mulai 2018 ini.

Pendirian kampus baru di Sawahlunto ini merupakan merupakan tindak lanjut program Presiden Joko Widodo yang ingin memperbanyak sekolah vokasi. Politeknik Energi dan Pertambangan Sawahlunto sendiri diinisiasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menyebutkan, kampus yang fokus membekali mahasiswanya dengan ilmu pertambangan tersebut nantinya akan menjalin kerja sama dengan beberapa universitas di Sumatra Barat, terutama Universitas Andalas.

"InsyaAllah, kita akan (jalankan) rencana Pak Kaban (BPSDM) dan Pak Kepala (BDTBT) tahun depan kalau bisa kita akan mulai politeknik ini. Kalau ada perlu kerja sama dengan Universitas lokal, seperti Universitas Andalas dan universitas sekitar mereka siap membantu juga," kata Arcandra saat berkunjung ke BDTBT Sawahlunto, Kamis (29/3).

Untuk tahap awal, Politeknik Energi dan Pertambangan Sawahlunto hanya akan menerima mahasiswa baru sebanyak 60 orang. Sistem penerimaan akan terlebih dahulu memprioritaskan masyarakat sekitar tambang di Sawahlunto dan perserta didik dari Sumatra Barat.

Politeknik tersebut nantinya akan membuka 3 (tiga) program studi, yaitu Teknologi Pertambangan, Survei dan Pemetaan, serta Perawatan Alat Berat di Pertambangan.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ESDM, IGN Wiratmaja Puja, juga menambahkan bahwa pemerintah siap memberikan beasiswa bagi peserta didik yang diterima di Politeknik Energi dan Pertambangan Sawahlunto.

"Setelah lulus tentu kita bantu mencari pekerjaan melalui link kita dengan industri sektor ESDM," kata Wirat.

Saat ini, BDTBT sudah memiliki beberapa fasilitas yang representatif, seperti gedung perkuliahan, lapangan olahraga, wisma, alat praktek modern, dan lainnya. Keberadaan fasilitas tersebut diharapkan akan menunjang aktivitas perkuliahan.

Selain itu, keberadaan Politeknik Energi dan Pertambangan sejalan dengan rencana untuk menjadikan BPSDM ESDM sebagai Satuan Kerja dengan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Beberapa satuan kerja di bawah BPSDM ESDM yang berbenah menjadi Badan Layanan Umum adalah PPSDM Geominerba, PPSDM KEBTKE, dan PPSDM Migas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement