Sabtu 31 Mar 2018 17:00 WIB

Kemiskinan di Indonesia Ditargetkan Turun Menjadi 9 Persen

Saat ini angka kemiskinan di Indonesia mencapai 10,12 persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Potret kemiskinan
Foto: pandega/republika
Potret kemiskinan

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Menteri Sosial Idrus Marham memastikan pemerintah saat ini memiliki target untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia. Meskipun begitu, Idrus mengatakan saat ini tingkat kemiskinan Indonesia sudah mulai turun.

 

Bahkan Idrus tak menyangka jika seperti Sragen, Jawa Tengah masih termasuk dalam zona kemiskinan. "Data terakhir kemiskinan mampu diturunkan menjadi 1,2 juta jiwa, sekarang hanya tinggal 10,12 persen saja," kata Idrus saat menghadiri Dialog Nasional Indonesia Maju di Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (31/3).

 

Dia menjelaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menetapkan kemiskinan pada akhir 2019 akan diturunkan tersisa sembilan persen saja. Idrus pun berharap sama, Sragen bisa memiliki kemajuan yang cepat untuk menurunkan tingkat kemiskinannya.

 

Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengakui saat ini pihaknya belum bisa membuahkan hasil maksimal untuk menurunkan tingkat kemiskinan. "Kami minta maaf karena Sragen masih berada di zona merah kemiskinan dengan angka 13,8 persen pada 2017," jelas Kusdinar.

 

Untuk itu, Kusdinar mengatakan pihaknya sangat terbuka untuk mendapatkan arahan demi menurunkan tingkat kemiskinan di Sragen. Dia berharap bisa bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk mengentaskan kemiskinan.

 

Sama seperti target nasional, Kusdinar juga berharap bisa menurunkan tingkat kemiskinan di Sragen secara signifikan. "Harapannya angka kemiskinan di Sragen turun menjadi sembilan persen, dimana sekarang ada diangka 13 persen," tutur Kusdinar.

 

Dalam acara dialog tersebut, juga hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dalam bidangnya, Budi mengatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah berupaya untuk menyambungkan konektivitas di segala daerah Indonesia sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

 

Dengan membangun 15 bandara di berbagai tempat, tak jauh dari Sragen juga ada Stasiun Balapan dan Bandara Adi Soemarmo. Budi mengharapkan apa yang dilakukan Kemenhub dalam membangun konektivitas bisa bermanfaat bagi masyarakat.

 

"Kita juga bangun pelabuhan dan konektivitas. Saya benar-benar harus mengimbangi Pak Jokowi. Beliau ke mana-mana blusukan, kita juga harus ikut apalagi saat hari libur," jelas Budi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement