Sabtu 31 Mar 2018 18:05 WIB

Petugas PLN Tewas Tersetrum Saat Perbaiki Travo

Sebelum korban tewas, terjadi ledakan di tiang travo.

Pemasangan jaringan listrik PLN. (Ilustrasi)
Foto: MOHAMAD HAMZAH/ANTARA FOTO
Pemasangan jaringan listrik PLN. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Seorang pegawai kontrak PLN tewas tersetrum, saat memperbaiki travo di kawasan Utenkot, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Sabtu (31/3).

Kejadian sekitar pukul 09.15 WIB tepat di depan bekas dealer TVS. Korban M Yahya (45 tahun) warga Meunasah Deng, Desa Landeng, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, sedang bekerja membuat travo listrik.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan melalui Kasubsektor Muara Dua Iptu Rusyidi mengatakan, pada saat itu, korban bersama dua orang rekannya, Afandi (40) dan Fakhrul Razi (35), sedang mengganti arrester pada travo PLN di depan Dealer TVS.

Korban naik ke atas tiang travo dan mengganti arrester dan dua orang rekannya yang lain bekerja dibawah. Tidak beberapa lama kemudian, kedua rekan korban mendengar suara ledakan dan pada saat melihat ke atas, korban sudah dalam kondisi tegang (tersengat listrik) dan tergantung dengan tali safety.

Melihat kejadian tersebut, kedua orang itu langsung menurunkan korban dengan dibantu personel piket Pos Sub Sektor Muara Dua yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Selanjutnya, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit MMC Cunda dan dinyatakan sudah meninggal dunia oleh dokter dengan luka bakar parah di tangan kanan dan gosong di sekujur tubuh.

Berdasarkan keterangan rekan lagi, menyebutkan diduga korban diduga tersengat kabel listrik pada bagian atas travo (kabel jumper), yang mana pada saat penggantian arrester kabel jumper harus dilepas. "Namun pada saat terjadinya musibah itu, rekan korban tidak melihat persis bagaimana kronologisnya korban bisa tersetrum," ujar Kasubsektor Muara Dua.

Korban sudah dipulangkan ke rumah duka dengan menggunakan ambulans serta didampingi pegawai PLN.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement