REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pada arus mudik 2018, Jakarta sampai Surabaya akan terkoneksi dengan jalan tol. Meskipun begitu, menurut Budi tidak semua tol yang sifatnya operasional, namun juga ada yang dibuka secara fungsional.
"Kementerian Perhubungan ingin mengawali semuanya. Karena dengan koneksi itu maka minat saudara kita untuk pulang kampung menggunakan tol banyak," kata Budi usai menghadiri Dialog Nasional Indonesia Maju di Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (31/3).
Dengan terbukanya koneksi tersebut, Budi mengatakan pihaknya sudah merencanakan pengaturan arus mudik 2018. Salah satunya, Budi meminta waktu libur terutama untuk anak sekolah bisa diperpanjang agar bisa memecah kepadatan pemberangkatan mudik.
"Waktunya kita bikin lebih panjang. Sekarang kan ada libur lebaran dua hari seebelum dan sesudah lebaran. Lebaran tgl 15 Juni hari Jumat, nah Senin (11/6) sampai Selasa (12/6) kita usulkan anak sekolah libur," jelas Budi.
Dengan begitu waktu berangkat mudik bisa dimajukan lebih awal pada pekan sebelumnya yaitu Jumat (8/6). Sebab, anak sekolah sudah bisa libur pada Sabtu (9/6) dan Ahad (10/6) sehingga waktu untuk mudik akan jauh lebih panjang sebelum Lebaran.
Dengan begitu, Budi mengharapkan tidak semua pemudik berangkat dalam waktu yang bersamaan. "Karena kalau satu jalan semua kapasitas masuk di situ (jalan tol atau moda lainnya) akan membludak juga," tutur Budi.
Selain itu mengatur melalui perpanjangan waktu libur, Budi juga sudah menyiapkan moda kapal laut. Menurutnya, moda transportasiblaut tersebut bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik pada Lebaran 2018.
Budi memastikan Kemenhub menyediakan kapasitas kuota untuk 30 ribu pemudik gratis menggunakan kapal pada Lebaran tahun ini. "Nah ini juga bisa memecah atau memberikan alternatif bagi mereka yang mau mudik," ungkap Budi.