Ahad 01 Apr 2018 02:11 WIB

Festival-Sedekah Bumi Durian Digelar Hingga 1 April

4.000 lebih buah durian dibagikan secara gratis.

Durian. Ilustrasi
Foto: The Flaming Vegan
Durian. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Kegiatan Festival Durian dan Sedekah Bumi Durian yang digelar pertama kali di Kecamatan Sumberjambe pada 31 Maret hingga 1 April 2018 akan mendukung destinasi wisata di Kabupaten Jember.

"Kegiatan Festival dan Sedekah Bumi Durian menjadi momentum wujud rasa syukur para petani, pedagang, dan pecinta durian kepada Tuhan YME karena Kecamatan Sumberjambe dianugerahi rezeki yang luar biasa berupa buah durian yang tumbuh subur," kata Ketua Panitia Festival dan Sedekah Bumi Durian Effendi di lapangan Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Sabtu (31/3).

Menurutnya para petani dan pedagang menyediakan sebanyak 20.000 buah durian pada hari pertama digelarnya Festival Durian yang dijual di sejumlah 'stand' bazar di lapangan Kecamatan Sumberjambe tersebut.

"Untuk kegiatan sedekah bumi durian yang merupakan tumpeng atau gunung durian disediakan oleh sembilan desa dan satu puskesmas di Kecamatan Sumberjambe sebanyak 4.000 lebih buah durian yang akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat di lapangan Kecamatan Sumberjambe," tuturnya.

Ia berharap kegiatan festival tersebut dapat memupuk jiwa kebersamaan para pelaku durian di Kecamatan Sumberjambe dan mendorong munculnya destinasi wisata baru yakni agrowisata durian di Kabupaten Jember.

"Saat ini ada sejumlah 'spot' agrowisata durian yang dikembangkan di beberapa desa di Kecamatan Sumberjambe, sehingga kegiatan Festival Durian dan Sedekah Bumi Durian akan dijadikan agenda tahunan untuk menarik wisatawan datang ke Kecamatan Sumberjambe," ujarnya.

Ia mengatakan jumlah varietas durian di Kecamatan Sumberjambe sekitar 100 jenis di antaranya durian belanda, durian limbu, durian mentega yang sudah dikirim ke luar kota seperti Bali, Bogor, dan Bandung.

"Ada empat desa di Kecamatan Sumberjambe yang menjadi sentra buah durian yang sudah terkenal se-Jember yakni Desa Rowosari, Jambearum, Plerean, dan Pringgodani, sehingga diharapkan durian tersebut bisa dikenal masyarakat luas," paparnya.

Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapemas) Jember Eko Heru Sunarso yang mewakili Bupati Jember Faida menyambut baik kegiatan Festival Durian dan Sedekah Bumi Durian yang digelar di Kecamatan Sumberjambe.

"Kegiatan tersebut dapat memotivasi desa untuk terus berinovasi untuk meningkatkan perekonomian, serta mendorong potensi wisata baru di Kecamatan Sumberjambe," tuturnya.

Salah seorang pengunjung Ny. Bagyo mengaku senang adanya kegiatan Festival dan Sedekah Bumi Durian karena Kecamatan Sumberjambe memang terkenal sebagai sentra buah durian, sehingga warga Jember dapat menikmati berbagai jenis varietas durian.

"Durian Kecamatan Sumberjambe terkenal manis dibandingkan durian daerah lainnya, sehingga tidak heran banyak masyarakat berbondong-bondong berburu durian di bazar Festival Durian Sumberjambe," katanya.

Pantauan di lapangan, panitia bersama sejumlah pejabat Forum Komunikasi Daerah (Forkompimda) membagi-bagikan durian kepada masyarakat yang memadati lapangan Kecamatan Sumberjambe, namun tidak jarang warga harus ekstra hati-hati saat berebut untuk mendapatkan buah manis yang berduri tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement