Sabtu 31 Mar 2018 22:51 WIB

Politikus Perindo Sebut Daya Tawar HT untuk Dampingi Jokowi

Perindo tetap menyerahkan keputusan cawapres kepada Jokowi.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Sekjen Partai Perindo, Ahmad Rofiq
Foto: Istimewa
Sekjen Partai Perindo, Ahmad Rofiq

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq memandang Hary Tanoesoedibjo layak dipertimbangkan sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo. Ahmad mengatakan Hary Tanoe memiliki daya tawar yang dapat dijadikan pertimbangan Jokowi untuk mengusungnya sebagai Cawapres.

Dia menerangkan daya tawar tersebut terkait dengan masalah utama Indonesia, yakni kesenjangan ekonomi. "Pak Hary ini dalam konteks bidang ekonomi ini sangat piawai, punya kelebihan sangat luar biasa, punya kemampuan teknis yan tidak diikuti oleh pemimpin yang lain," kata dia di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (31/3).

Ahmad mengaku tidak mempermasalahkan pendapat yang mengalir di masyarakat yang menyebut Jokowi membutuhkan pendamping yang dekat dengan Islam. Hal yang bersifat SARA, menurutnya tidak relevan bila terus diusung dalam kontestasi politik.

Meski tidak menjadi keputuan partai, Ahmad mengaku secara personal punya keyakinan menyodorkan nama Hary Tanoe ke publik. "Ini harus menjadi bagian sebagai alternatif calon wakil presiden yang akan dipilih oleh pak Jokowi," ujarnya 

Kendati demikian, Ahmad mengaku tetap menyerahkan keputusan cawapres kepada Jokowi. 

Sementara ketika dikonfirmasi ke Hary Tanoe, ia menyatakan usulan terkait dirinya sebagai cawapres boleh saja disampaikan kadernya. Namun yang terpenting, kata dia, adalah Perindo sudah mendeklarasikan untuk mendukung Jokowi sebagai capres.

"Saya sangat berharap pak Jokowi memilih wakilnya itu yang betul-betul bisa membantu beliau secara maksimal merubah Indonesia memajukan Indonesia dalam artian betul-betul maksimal itu kita butuhkan," ucap Hary Tanoe.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement