REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Banser Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang mengajak masyarakat mengikuti pelatihan kepemimpinan dasar (PKD). Kegiatan itu dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan melindungi dan mengayomi masyarakat.
Sekitar 275 pemuda NU dari sejumlah desa sangat antusias mengikuti kegiatan yang diadakan di Desa Gading, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, 30 Maret sampai 1 April 2018. "Sebenarnya kuota PKD kali ini hanya 62 orang. Namun, peserta yang mendaftar mencapai 300 orang," ungkap Zaki Maliki, kepala Satuan Banser Tuntang kepada media jelang acara pembukaan pelatihan.
Pihaknya akan mengadakan pelatihan tahap kedua pada April nanti 2018. Fakih, salah seorang peserta mengaku sangat tertarik dengan pelatihan tersebut. Kegiatan itu menambah pengetahuan dan skill untuk mendukung tugas dan fungsi Banser dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara.
"Kami ikut pelatihan karena sadar akan pentingnya profesionalisme dalam menjalankan roda kerorganisasian," kata dia.
Sementara itu, tokoh NU setempat, Kiai Anis Maftuhin mengatakan, pelatihan itu tak hanya membekali mereka untuk memimpin masyarakat. Para peserta harus mendapatkan bekal etika yang merupakan ruh dan inti perilaku. Berbekal akhlak mulia, Banser akan menjadi teladan sehingga masyarakat berbagai kalangan akan meneladaninya.
"Antusiasme anak muda NU tersebut bisa menjadi energi positif menebarkan nilai - nilai nasionalisme di kalangan santri dan remaja zaman sekarang," kata alumni Pondok Modern Darussalam Gontor tahun 1996 itu saat melepas utusan peserta dari desa Candirejo.