REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning meminta Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek tidak sembarangan berkomentar, terkait ikan makarel dalam kaleng yang mengandung bibit cacing. Menurutnya, produk ikan dalam kaleng yang mengandung parasit cacing tetap berbahaya bagi kesehatan meski telah dimasak.
"Cacing itu kan parasit. Itu tidak gampang dimatikan dan (cacing) itu juga dia akan merongrong Hati, Jantung dan lain-lain. Yang jadi protein itu dari ikan-ikan diluar itu (ikan yang tidak dikalengkan), dari kaleng itu bahaya," katanya di Studio Kopi Sang Akar, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (31/3).
Menurut Ribka, produk ikan makarel kaleng yang sudah melalui sterilisasi pun masih ditemukan cacing didalamnya. Sehingga tidak menjamin jika dimasak dengan benar akan mensterilkan cacing yang ada di dalamnya. Untuk itu, terkait pernyataan Nila tersebut, ia mengimbau untuk berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. Terlebih lagi, sebagai pemerintah yang bertanggungjawab terhadap kesehatan masyarakat Indonesia.
"Bu Menkes aja yang suruh makan cacing itu dulu, baru rakyatnya. Mengeluarkan statement itu jangan sembarangan. Dia publik figur, dia yang bertanggungjawab terhadap kesehatan di Indonesia. Harus dikaji betul (produk ikan makarel kaleng tersebut), kayak bukan dokter aja," ujarnya.
Seperti diketahui, Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kesterilan makanan. Hal itu menanggapi pertanyaan media seputar temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam produk ikan makarel kaleng yang mengandung parasit cacing. Menjaga sterilitas sangat penting dalam mengolah, menyajikan dan mengonsumsi makanan, kata Nila, Kamis (29/3).
Ia menerangkan, masyarakat diimbau untuk lebih banyak mengonsumsi makanan matang yang telah dimasak secara sempurna. Sebab, Nila menyebut, hal itu dapat menghindari masyarakat dari risiko kesehatan. "Sterilitas itu yang harus dijaga", kata Nila.
Oleh sebab itu, pihaknya juga mendorong masyarakat sebaiknya untuk tidak memakan makanan yang mentah. "Setahu saya itu (ikan kalengan, Red) kan enggak dimakan mentah, kita goreng lagi, ya cacingnya mati. Saya kira kalau sudah dimasak kan jadi steril", tambah Nila.
Nila juga menekankan kepada masyarakat, agar perlu bijak dalam memilih, mengolah, dan juga menyajikan bahan makanan yang baik untuk keluarga. Nila juga menyatakan sampai saat ini belum ada laporan mengenai dampak kesehatan yang dialami masyarakat karena adanya ikan makarel bercacing itu.
(Baca juga: Menkes: Cacing di Makarel Isinya Protein)