Ahad 01 Apr 2018 05:55 WIB

Politikus PDIP: Pemimpin Negara Harus Berpihak pada Rakyat

Jokowi dinilai sebagai seorang pemimpin yang baik bagi Indonesia

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Bayu Hermawan
Ribka Tjiptaning
Foto: Antara/Andika Wahyu
Ribka Tjiptaning

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP Ribka Tjiptaning mengatakan, kriteria penting seorang pemimpin negara harus yang berani mengambil resiko dan berpihak kepada rakyat. Ribka menilai, Joko Widodo (Jokowi) adalah seorang pemimpin yang baik bagi Indonesia

"(Pemimpin harus) Yang berani mengambil resiko, yang berani mengambil terobosan. Pemimpin itu harus di tengah rakyat. Kalau bukan di tengah rakyat itu dia pemimpi,"kata Ribka di Studio Kopi Sang Akar, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (31/3).

Terkait pernyataan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, yang menyatakan Indonesia butuh sosok seorang pemimpin seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, ia tidak mau berkomentar mengenai hal tersebut. Bahkan, sosok Presiden Joko Widodo, menurutnya telah mencerminkan seorang presiden yang baik untuk memimpin Indonesia.

"Aku gak mau berkomentar soal hal itu," tambahnya.

Seperti yang dikutip dari akun Twitter Fadli Zon, jika Indonesai ingin bangkit dan jaya, maka Indonesia membutuhkan pemimpin seperti Presiden Rusia Vladimir Putin yang menurutnya berani, visioner, cerdas, dan berwibawa. Bukan seorang pemimpin yang hanya menambah utang luar negeri suatu negara.

"Klu ingin bangkit n jaya, RI butuh pemimpin spt Vladimir Putin: berani, visioner, cerdas, berwibawa, nggak byk ngutang, nggak planga plongo," tulis Fadli Zon dalam akun Twitternya @fadlizon, Jumat (30/3).

Bahkan, belum lama ini, ia kembali mencicit dengan mengatakan bahwa Putin yang ia maksud adalah singkatan dari 'PRABOWO UNTUK INDONESIA (PUTIN)'. Dimana sosok Ketua Umun Partai Gerindra tersebut, menurutnya merupakan sosok pemimpin yang akan membawa kebangkitan terhadap Indonesia.

"PUTIN bisa jg singkatan dr PRABOWO UNTUK INDONESIA (PUTIN). Insya Allah bawa kebangkitan RI bukan kebangkrutan," Fadli Zon kembali menulis cuitan dalam akun Twitternya, Sabtu (31/3).

Cuitan tersebut menimbulkan berbagai kritik dari politisi lainnya, diantaranya Ketua Bidang Pemenangan Presiden Partai Bulan Bintang (PBB) Sukmo Harsono. Sukmo sendiri mengkritik sikap elite partai politik yang balas-membalas terkait perlunya bangsa ini memiliki sosok pemimpin seperti di negara tertentu.

Menurutnya, sikap tersebut seolah menggambarkan tidak ada lagi figur terbaik di dalam negeri ini. Lewat aksi saling balas tersebut, ia mengatakan, rakyat Indonesia disuguhi perdebatan yang norak antara elite parpol.

Fadli zon mengatakan Indonesia butuh sosok seperti Vladimir Putin, dibantah oleh PKS, yang bilang butuh sosok Erdogan, disanggah lagi oleh PAN, yang mengatakan lebih butuh sosok Lee Kuan Yew sementara Ahmad Baidowi, PPP, menyebut Fadli Zon kebanyakan nyinyir," kata dia Sabtu (31/3).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement