REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pelatih Arema FC Joko Susilo menyebut timnya bermain kurang taktis ketika kalah 1-3 dari Persija Jakarta pada lanjutan kompetisi sepak bola Liga 1 2018, Sabtu (31/3). "Kami bermain sedikit kurang taktis dan tidak efisien terutama di babak kedua," ujar Joko usai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (31/3) malam.
Dia menambahkan, timnya tidak bisa menjalankan strategi untuk mengadang bola-bola silang. Padahal, itu yang menjadi momok bagi mereka saat bertanding menghadapi Mitra Kukar di Malang, Jawa Timur, Sabtu (24/3).
Kala itu, dua gol Mitra Kukar pada 10 menit terakhir yang membuat skor menjadi seri 2-2 berasal dari umpang silang. Sementara kala berjumpa Persija yang berakhir 3-1 untuk kekalahan Arema, satu gol Marko Simic di menit ke-27 juga berawal dari umpan silang yang dilepaskan Rezaldi Hehanusa. Sisanya, gol Persija berasal dari umpan sepak pojok.
"Seharusnya bisa diantisipasi tetapi permainan tak berjalan maksimal," kata Joko.
Menurut pemain Arema FC Hanif Abdurrauf Sjahbandi, kekalahan dari Persija karena timnya tidak bertahan dengan baik ketika berusaha menekan di babak kedua. "Kami berusaha menekan setelah bisa mengimbangi Persija di babak pertama. Namun itu membuat kami lengah," tutur Hanif.
Persija Jakarta menaklukkan Arema FC dengan skor 3-1 pada lanjutan laga Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu. Gol-gol penyerang asal Kroasia itu ditorehkan pada menit ke-27 dan 52.
Sementara satu gol tambahan dilesakkan bek asal Brazil Jaimerson da Silva di menit ke-82. Gol Arema FC sendiri ditorehkan gelandang Ahmet Atayev di menit ke-34.
Berikutnya pada lanjutan Liga 1 2018, Jumat (6/4), Persija Jakarta akan bertandang ke Stadion Teladan untuk menghadapi PSMS Medan. Sementara Arema FC akan bertanding pada Senin (9/4) kontra Borneo FC.