REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adanya temuan ikan makarel yang mengandung cacing oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memunculkan reaksi dari berbagai pihak. Anggota komisi IX, Irma Suryani menilai impor ikan makarel tidak penting untuk diteruskan. Dia menilai impor tersebut bukan barang yang bermanfaat karena dianggap lebih banyak membawa mudarat.
"Stop saja impornya. Cari jenis ikan lain yang ada di perairan Indonesia. Tidak perlu ikan impor untuk makanan kaleng kita," katanya saat dihubungi, Ahad (1/4).
Irma mengatakan, meskipun menurut penelitian cacing yang terkandung di dalam ikan makerel tersebut tidak berbahaya, namun tetap memiliki efek samping jika memasaknya tidak dilakukan dengan benar. Sehingga cacing tersebut tidak benar-benar mati."Tentu menjijikkan untuk dikonsumsi, efek sampingnya, menurut BPOM bisa alergi dan sakit perut," ujarnya.
Politikus Nasdem tersebut mengimbau ikan makarel sebaiknya tidak perlu lagi diimpor ke Indonesia. Sedangkan untuk produk dalam negeri yang menggunakan bahan baku ikan tersebut juga harus dicabut izinnya. "Cabut izin impornya. Kenapa harus ragu-ragu mencabut izin impor ikan tersebut? Wong selain tidak menguntungkan Indonesia, produk turunannya justru berbahaya jika dikonsumsi," imbuhnya.