Ahad 01 Apr 2018 14:42 WIB

Andre: Tak Usah Kebakaran Jenggot Tanggapi Prabowo

Pernyataan Prabowo seharusnya dianggap sebagai kritik, kata Andre.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Reiny Dwinanda
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Kabupaten Bandung, Jumat (30/3). Bertempat di Hotel Sutan Raja, Prabowo bertemu dengan ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra.
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Kabupaten Bandung, Jumat (30/3). Bertempat di Hotel Sutan Raja, Prabowo bertemu dengan ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di hadapan kadernya memancing kembali kontroversi. Setelah sebelumnya sempat mengatakan Indonesia bubar di tahun 2030, Prabowo menyebut sulit bagi rakyat untuk mendapatkan pemimpin yang jujur di masa kini.

Prabowo mengamati ada gelagat kurang baik yang ditampilkan oleh mereka yang berusaha meraih posisi di Jakarta. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerinda, Andre Rosiade menilai para elite seharusnya tidak perlu berlebihan menyikapi pernyataan Prabowo tersebut.

"Nggak usah terlalu kebakaran jenggotlah. Ini kan kritik membangun ya," kata Andre saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (1/4).

Pernyataan Prabowo, menurut Andre, adalah untuk mengkritik mental elite yang dianggapnya menjadi penyebab bangsa Indonesia menjadi miskin. Ia menilai seharusnya kalau elite benar-benar peduli terhadap rakyat, sumber daya alam yang dimiliki Indonesia seharusnya tidak dibawa lari ke luar negeri.

"Kita nggak perlu berhutang lagi membangun bangsa dan negara ini. Gitu lho," ujarnya.

Ande pun menepis anggapan pernyataan yang dilontarkan Prabowo semata-mata untuk menaikkan elektabilitas mantan Danjen Kopassus tersebut. Ia menjelaskan, pernyataan Prabowo justru upaya menyadarkan bangsa.

"Para elite kita yang berkuasa sekarang tidak menjalankan bahkan melanggar secara sistemik Undang-undang Dasar 1945 pasal 33. Padahal kan ini kunci, kalau kita taat melaksanakan saja insya Allah negara kita akan menjadi negara kaya," jelasnya.

Prabowo mengkritik kesenjangan ekonomi di Indonesia dan minimnya kepemilikan lahan oleh rakyat. Prabowo mengatakan kesenjangan tersebut terjadi karena kerakusan elite partai politik.

"Jangan-jangan karena elite kita yang goblok, atau menurut saya campuran. Sudah serakah, mental maling, hatinya beku, tidak setia pada rakyat. Mereka hanya ingin kaya," kata Prabowo saat berpidato di Gedung Serbaguna di Istana Kana, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (31/3).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement