REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Ratusan warga dari berbagai kota di Tunisia melakukan aksi solidaritas untuk Hari Tanah Palestina. Aksi unjuk rasa itu dilakukan di ibu kota Tunis dan Sfax, sebelah tenggara Tunis. Ratusan demonstran berkumpul di Avenue Habib Bourguiba di Tunis mewarnai jalan-jalan dengan warna bendera Palestina.
Seperti dilaporkan Anadolu Agency, Ahad (1/4), para demonstran membawa spanduk bertuliskan 'Rakyat menginginkan kemerdekaan Palestina' dan juga 'Normalisasi hubungan dengan Israel, akan menjadi kejahatan'. Sedangkan di Sfax, Asosiasi Pelajar Tunisia menggelar program Hari Tanah di alun-alun kota.
Ratusan orang membawa bendera Palestina dan keffiyeh, yang merupakan simbol kemerdekaan Palestina. Demonstrasi yang dimulai pada Jumat di Jalur Gaza itu adalah bagian dari peringatan tahunan Palestina. Mereka mengenang kematian enam warga Arab yang dibunuh oleh pasukan Israel pada tahun 1976, selama protes terhadap penyitaan tanah pemerintah di Israel utara.
Sedikitnya 15 warga Gaza syahid dan ratusan lainnya terluka ketika pasukan Israel menembaki para pengunjuk rasa.Unjuk rasa itu adalah awal dari protes selama enam pekan yang memuncak pada 15 Mei. Itu adalah hari ketika Palestina memanggil Nakba, atau Malapetaka, ketika Israel didirikan.
Para pengunjuk rasa menuntut pengungsi Palestina diberikan hak pulang ke kota-kota dan desa-desa keluarga mereka. Mereka melarikan diri, atau diusir, ketika negara Israel dideklarasikan pada tahun 1948.