REPUBLIKA.CO.ID, JOHOR BAHRU -- Jamaah di Masjid Taman Rinting di Johor Bahru, Malaysia, dikejutkan saat atap bagian luar masjid ambruk pada Jumat (30/3) sore waktu setempat. Beruntung, tidak ada cedera yang dilaporkan dalam insiden pada pukul 4 sore tersebut.
Seorang anggota jamaah, yang menolak untuk disebutkan namanya, mengatakan atap di bagian itu telah bocor selama sekitar satu pekan dan bagian itu ditutup untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan.
"Bagian itu ditutup karena kami tidak ingin ada orang yang lewat di bawah atap yang bocor. Bahkan selama shalat Jumat kemarin, kami hanya menggunakan bagian dalam dan bagian atas masjid, dan tidak ada orang di bagian luar," kata anggota jamaah tersebut, dilansir di New Straits Times, Ahad (1/4).
Ia mengatakan, bahwa mereka tidak memperkirakan atap akan runtuh. Ia berpikir ambruknya atap kemungkinan karena hujan selama beberapa hari terakhir. Sebelumnya, kata dia, hujan turun sangat deras.
Sebuah penyelidikan yang dilakukan oleh NSTP di masjid tersebut mengungkapkan bahwa seorang kontraktor bangunan telah dilibatkan oleh administrasi masjid untuk melakukan pekerjaan pembersihan dan perbaikan. Namun, jamaah masjid menolak klaim di media sosial tentang insiden tersebut.
"Bagi kami, ini adalah masalah internal, tapi mungkin itu menjadi viral di media sosial ketika pihak-pihak tertentu menggunakan kata-kata 'masjid runtuh', padahal sebenarnya hanya atap bagian luar masjid runtuh dan tidak ada yang terluka," lanjutnya.
Dalam unggahan di halaman Facebook Laporan Lalu Lintas JB, seorang pengguna yang mengaku sebagai penduduk di daerah perumahan tersebut mengatakan atap runtuh karena tidak bisa menahan air hujan.