Ahad 01 Apr 2018 20:15 WIB

TGB Puji Semangat Membumikan Alquran di Masjid Kampus UPI

Alquran menghasilkan solusi terbaik bagi bangsa.

Rep: M Nursyamsyi/ Red: Endro Yuwanto
Gubernur NTB TGB Zainul Majdi menyampaikan tausyiahnya pada acara tabligh akbar dan
Foto: Republika/ Muhammad Nursyamsyi
Gubernur NTB TGB Zainul Majdi menyampaikan tausyiahnya pada acara tabligh akbar dan "Shine on Sunday" bertemakan "Pereratan Ukhuwah Dalam Mewujudkan Pemuda Qurani" di Masjid Kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Ahad (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi memberikan motivasi dan tausyiah pada tabligh akbar dan "shine on sunday" di Masjid Al Furqon, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Ahad (1/4).

Di hadapan ratusan perwakilan dari 36 Kampus Asosiasi Lembaga Alquran Mahasiswa Indonesia (Alqumi), Gubernur NTB itu menyampaikan kekagumannya pada para pemuda yang berkumpul untuk membumikan Alquran.

"Tidak banyak mahasiswa berkumpul membangun organisasi mengokohkan ikhtiar perjuangan untuk membumikan dan menghadirkan Alquran di kampus-kampus," ujar TGB.

TGB menilai, ukhuwah yang dibangun dengan berorganisasi, terlebih tentang Alquran harus menghasilkan solusi terbaik bagi bangsa karena Alquran dari masa ke masa akan terus menginspirasi.

"Indonesia mencari sumber kekuatan untuk bersaing dan salah satunya adalah Alquran yang hidup dalam hati bangsa Indonesia, kalau Alquran bisa jadi inspirasi generasi terdahulu begitu juga sampai sekarang dan demi masa yang akan datang," lanjut TGB.

Sebelumnya, Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI Salahudin mengatakan, kehadiran TGB merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk bertemu langsung tokoh yang dapat dijadikan teladan baik secara akademik maupun rohani.

"Kini kita kedatangan panutan paripurna, karena selain menjadi pemimpin beliau adalah ulama, keseimbangan akademis dan rohani sangat penting karena banyak doktor yang belum bisa membaca Alquran," ujar Salahudin.

Para mahasiswa terlihat antusias dengan memberikan pertanyaan dan berdiskusi. Acara kemudian ditutup dengan Shalat Zuhur berjamaah dengan TGB sebagai imam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement