REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung nomor urut 3 Oded M Danial-Yana Mulyana mengatakan masih banyak warga miskin di Kota Bandung. Paslon ini bertekad mengurangi angka warga miskin di Kota Bandung.
“Kami ini kan masih ada angka kemiskinan ya. Saya kira inilah yang dikatakan kami harus melanjutkan, menyempurnakan, memperbaiki, mengurangi angka kemiskinan di Bandung," kata Oded beberapa waktu lalu.
Oded mengaku telah memiliki program untuk menurunkan angka kemiskinan. Salah satunya dengan memfasilitasi masyarakat lewat program warung warga mandiri.
Dia mengatakan warung warga mandiri ini akan membantu meningkatkan daya beli masyarakat. “Jadi nanti setiap kelurahan itu akan dibuat warung, tetapi warung itu milik warga masyarakat,” kata dia.
Dia menambahkan masyarakat akan didorong belanja ke warung tersebut. Untuk memotivasi warga, harga barang di warung itu akan lebih murah.
“Supaya nanti sembako murah itu bukan hanya insidentil, tetapi mereka setiap saat mendapatkan harga murah," ujarnya.
Oded menilai dengan program ini dapat menyelesaikan persoalan kemiskinan ini dari tingkatan paling bawah. Dengan demikian, warga memiliki kemandirian secara ekonomi.
Menurutnya persoalan kemiskinan Kota Bandung memang masih menjadi salah satu masalah besar. Pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung yang berada di angka 7 persen, tetapi angka gini rationya berada di angka 0,42.
"Gini ratio itu kan ketimpangan. Nah Saya kira di Kota Bandung walaupun dari sisi transaksi jual beli ekonomi sangat tinggi tapi tidak dinikmati oleh orang Nandung. Berarti ini adalah sesungguhnya ada hal yang harus kita selesaikan," tuturnya.
Berdasarkan data Dinas Sosial Kota Bandung, jumlah warga yang termasuk dalam kategori miskin mencapai 117 ribu keluarga atau 444 ribu jiwa.