REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsitek Stoke City Paul Lambert menyatakan, ia sepenuhnya meyakini timnya akan terhindar ancaman degradasi dari Liga Primer Inggris musim ini. Ia hanya sedikit meminta bantuan dari dewi fortuna alias keberuntungan.
"Satu hal yang hilang dari permainan kami saat ini adalah dewi keberuntungan. Tim membutuhkannya, pemain membutuhkannya, semua orang membutuhkannya. Pada saat kami baru saja tidak memilikinya," kata Lambert setelah Stoke kalah 0-3 oleh Arsenal di Emirates, Ahad (1/4).
Gol gol Arsenal di menit-menit akhir meninggalkan Stoke pada posisi kedua dari bawah di liga dengan 27 poin, hanya tiga poin di belakang Crystal Palace di posisi ke-17 tetapi dengan defisit gol yang lebih banyak.
Lambert mengatakan, ia tidak senang tentang keputusan wasit yang memberikan penalti pada Arsenal karena Bruno Martins Indi atas dianggap melanggar Mesut Oezil di menit ke-74. "Di saat-saat penting dalam pertandingan besar, saya pikir Anda harus 100 persen benar untuk memutuskan mereka (penalti), terutama dengan besarnya pertandingan. Keputusan itu mengubah permainan," kata dia.
Tapi Lambert senang dengan pertarungan yang telah ditunjukkan timnya sepanjang pertandingan serta di pertandingan lainnya belum lama ini, meskipun Stoke sekarang telah kehilangan delapan pertandingan tanpa kemenangan.
"Saya pikir kami brilian. Kami datang ke sini melawan tim di enam besar dan itu sudah bertahun-tahun. Saya tidak bisa meminta pertolongan lagi," kata Lambert. "Ada permainan yang benar-benar bagus yang seharusnya kami ambil lebih banyak poin."
Disinggung seberapa yakin Lamberts mampu menghindarkan timnya dari degradasi, ia menjawab dengan tegas 100 persen. "Saya berpikir bahwa ketika saya masuk dan tidak ada yang mengubah pikiran saya, maka kami akan melakukannya."