Senin 02 Apr 2018 07:44 WIB

Shalat Tahajud Tempat Pemimpin Bangsa Mencurahkan Masalah

Shalat tahajud akan membuat umat Islam terhindar dari kesedihan di alam kubur.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Teguh Firmansyah
shalat tahajud/ilustrasi
shalat tahajud/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Subuh Keliling Berjamaah, Ustaz Uti Konsen, mengajak umat Islam untuk mengasihani diri sendiri dalam menghadapi kesedihan di alam kubur. Caranya agar umat Islam tidak bersedih di alam kubur, adalah dengan melaksanakan shalat Tahajud.

"Dengarkan nasehatku. Segeralah bangun malam tahajud untuk menghadapi kesedihan dalam kubur. Dan puasa di dunia untuk hadapi panasnya hari kebangkitan," ujar dia kepada Republika.coi.d, Senin (2/4).

Ia selalu menyebarkan manfaat-manfaat luar biasa dari mengerjakan shalat tahajud dan dilanjutkan dengan shalat subuh berjamaah.

Shalat tahajud, lebih lanjut diungkapkan Ustaz Uti Konsen, adalah amalan yang sering dijalankan para pemimpin bangsa Indonesia pada masa lampau. Shalat tahajud menjadi tempat curahan hati para kepala negara ternama di Indonesia.

"Kepala negara dan aparat pemerintahan di masa lampau, selalu menjadikan shalat tahajud sebagai tempat mengadukan kesulitan bekerja, dan mengharapkan jalan keluar dari Allah swt," ujar Ustadz Uti Konsen.

 

Ustaz Uti Kosen rutin menyeru ke seluruh orang yang dia kenal agar melaksanakan shalat tahajud setiap 2/3 malam. Ia juga rutin menjalankan shalat subuh keliling sejak pertama kali ia mendirikan gerakan subuh keliling (suling) tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement