Senin 02 Apr 2018 07:56 WIB

Habitat Baru Raflesia Ditemukan di Bukit Kaba Bengkulu

Belum diketahui secara pasti spesies raflesia itu.

Bunga Rafflesia Bengkuluensis.
Foto: Antara
Bunga Rafflesia Bengkuluensis.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung menemukan habitat baru bunga langka Rafflesia sp di kawasan hutan Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu. Belum diketahui secara pasti spesies raflesia itu.

"Tim menemukan satu titik habitat baru Rafflesia sp di kawasan hutan sekitar gunung api aktif Bukit Kaba," kata Kepala BKSDA Bengkulu-Lampung Abu Bakar Cekmat di Bengkulu, Senin (2/4).

Abu mengatakan, saat ditemukan pada awal Maret lalu, ada dua bongkol atau calon bunga yang siap mekar dan dalam dua hari terakhir sudah mulai membuka. Petugas belum mengetahui dengan jelas jenis bunga langka tersebut apakah masuk spesies Rafflesia arnoldii atau Rafflesia bengkuluensis.

"Sekilas lebih menyerupai Rafflesia bengkuluensis, tapi nanti akan ketahuan dengan jelas setelah mekar sempurna," ucapnya.

Keberadaan habitat bunga langka tersebut, menurut dia, akan menambah keragaman titik wisata di Bukit Kaba yang selama ini dikenal sebagai tujuan wisata mendaki bukit. Bukit Kaba yang merupakan gunung api aktif dengan ketinggian berkisar 1.900 meter di atas permukaan laut merupakan salah satu tujuan wisata mendaki gunung yang cukup dipadati pengunjung, terutama akhir pekan dan hari libur.

Untuk menjangkau lokasi ini, pengunjung harus berkendara menggunakan roda dua atau roda empat dari Kota Bengkulu menuju Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejanglebong. Dari desa tersebut pendakian dimulai selama dua hingga tiga jam menuju puncak Bukit Kaba.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement