REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Komunitas Pemuda Muslim yang tergabung dalam ISYEF (Indonesian Islamic Youth Economic Forum) berkolaborasi dengan Wave meluncurkan aplikasi Salam. Aplikasi ini bertujuan untuk mengukuhkan ukhuwah pemuda muslim.
"Aplikasi salam merupakan wadah untuk memudahkan komunitas muslim dalam menghadiri berbagai kegiatan remaja masjid di seluruh Indonesia" kata Andi Nai, perwakilan dari ISYEF dalam siaran persnya kepada Republika.co.id, Senin (2/4).
Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara tersebut sangat mengapresiasi aplikasi yang diluncurkan di Masjid Agung At-Tin Jakarta Timur, Jumat (30/3). Dalam sambutannya, Rudiantara mengatakan pemerintah membuka seluas-luasnya kesempatan untuk pemuda pemudi Muslim dalam berinovasi di bidang apapun, salah satunya adalah start up, seperti aplikasi Salam ini.
"Karena Indonesia pada tahun 2030 akan diperkirakan menjadi salah satu dari negara 5 besar dengan kekuatan ekonomi dunia dan pemuda pemudi lah yang akan merasakannya nanti," kata Rudiantara yang juga ketua Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini.
ISYEF sendiri akan melaksanakan hajat besarnya pada tanggal 15 april 2018 di Perpusnas untuk melahirkan usaha baru di masjid-masjid yang digawangi oleh anak muda. "Wakil Presiden Jusuf Kalla rencananya akan hadir untuk membuka acara yang terdiri dari 98 komunitas pemuda Muslim sebagai pesertanya.
"Insya Allah wakil presiden akan hadir untuk memberikan pengetahuan dan pengalamannya di hadapan peserta ISYEF yang terdiri dari remaja masjid, Komunitas Dakwah Pemuda, dan Lembaga Dakwah Kampus se-Indonesia" kata Fariz Pradana, panitia ISYEF.