Senin 02 Apr 2018 17:40 WIB

Ulama Makkah Beri Penghormatan Terhadap Sosok Syafruddin

Syekh Khalid memberikan kurma dan kesempatan pergi haji gratis kepada Syafruddin.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Agus Yulianto
Wakil ketua umum Dewan Mesjid Indonesia (DMI), Komjen Pol Syafruddin.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Wakil ketua umum Dewan Mesjid Indonesia (DMI), Komjen Pol Syafruddin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol Syafruddin menerima cenderamata berupa jubah bist dari ulama Makkah, Syekh Khalid al-Hamoudi. Pemberian cenderamata ini dilakukan dalam pertemuan jalin silaturahim di Kantor Pusat DMI Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (2/4).

Selain jubah berwarna hitam yang disertai sentuhan warna emas, Syekh Khalid memberikan kurma dan kesempatan pergi haji gratis kepada Syafruddin. "Jubah ini biasa digunakan imam di Masjidil Haram. Selain itu, kami berikan hadiah kepada Bapak Jenderal bersama istri menjadi tamu kita untuk menunaikan haji," ujar Syekh Khalid di sela pertemuan.

Sementara itu, Syafruddin memberikan buku-buku sejarah masjid di Indonesia kepada ulama yang kerap memberangkatkan haji warga Indonesia tersebut. Cincin batu mulia asli Kalimantan Barat juga menjadi bagian dari cenderamata yang menjadi simbolik hubungan silaturahim antara kedua belah pihak.

Dalam kesempatan itu, Syekh Khalid menyampaikan penghormatannya terhada sosok Syafruddin. Menurut dia, Syafruddin telah diberikan amanah luar biasa dari Allah SWT untuk mengurus masjid-masjid di Indonesia. "Beliau telah terpilih dan ini adalah kebaikan yang Allah ingin beliau jalankan. Semoga segala kegiatan diberkahi," tutur Syekh Khalid.

Menurut Syekh Khalid, tidak ada amanat yang lebih mulia dan agung dari mengabdikan diri utnuk untuk mengurus masjid. Apabila diberikan kesehatan, ia memiliki harapan mendalam untuk bisa mengambil bagian dari amanat itu seperti yang dilakukan oleh Syafruddin.

"Apabila saya bisa mendapatkan posisi untuk mengabdikan diri terhadap masjid maka saya akan melakukannya dengan pipi saya untuk membersihkan masjid, bukan tangan," ucap ulama yang merupakan pembina Yayasan Al Manarah Al Islamiyah itu.

Tidak hanya Syafruddin, Syekh Khalid juga memberikan penghormatan kepada seluruh bagian dari DMI yang sudah diamanatkan mengurus masjid di Indonesia. Syekh Khalid memberikan selamat kepada Syafruddin karena sudah diberikan tim seperti bintang yang selalu menolong tugasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement