Senin 02 Apr 2018 18:47 WIB

Listrik Sempat Padam Saat UNBK di Slawi dan Temanggung

Seluruh sekolah penyelenggara juga diimbau untuk menyiapkan genset.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Gita Amanda
Sejumlah pelajar mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).(Ilustrasi)
Sejumlah pelajar mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).(Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah memastikan, hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK tahun 2018 dapat berjalan lancar. Bahkan pelaksanaannya yang diikuti 492.534 siswa ini dapat dilaksanakan tanpa kendala berarti.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah, Gatot Bambang Hastowo, mengatakan guna memastikan pelaksanaannya ia pun mendampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov JawaTengah, Sri Purjono, memantau langsung ke sejumlah sekolah penyelenggara, di Kota Semarang.

Termasuk berkomunikasi dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Jawa Tengah, guna memantau pelaksanaan di daerah. Sebab seluruh SMK di daerah ini telah 100 persen malaksanakan UNBK. "Namun,secara umum, pelaksanaan hari pertama ini semuanya lancar," jelas Gatot.

Guna mendukung kelancaran pelaksanaan, seluruh sekolah penyelenggara juga diimbau untuk menyiapkan genset. Kendati Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah mengirimkan surat permohonan kepada pihak PT PLN tidak ada aktivitas pemadaman listrik selama pelaksanaan UNBK.

Ia juga mengakui, ada beberapa kendala yang sempat dilaporkan sebelum pelaksanaan Ujian Nasional hari ini. Laporan tersebut masuk dari sejumlah kabupaten. "Tetapi sudah teratasi oleh sekolah tersebut secara cepat sehingga tidak terlalu mengganggu pelaksanaan UNBK," lanjut Gatot.

Hal ini diamini oleh Ketua MKKS SMK Jawa Tengah, Jumeri. Menurutnya, di wilayah Slawi, Kabupaten Tegal dan Parakan Kabupaten Temanggung sempat terjadi pemadaman listrik sebelum pelaksanaan UNBK dimulai.

Hanya saja kendala tersebut telah diatasi dan sama sekali tidak menghambat pelaksanaan secara keseluruhan. "Karena kendala tersebut bisa diantisipasi dengan penyiapan genset," jelasnya.

Ia juga menyampaikan, beberapa sekolah penyelenggara yang sehari sebelum pelaksanaan UNBK masih harus melakukan proses sinkronisasi server juga tidak menghadapi persoalan. "Karena pada pelaksanaan hari pertama semuanya juga sudah lancar dan koneksi jaringan internet bisa dioptimalkan," tambah Jumeri.

Terpisah, Kepala SMK Negeri Jawa Tengah, Drs Yudi Wibowo juga menyampaikan pelaksanaan UNBK pada hari pertama cukup menggembirakan. Semuanya bisa berjalan lancar tidak ada kendala teknis maupun non-teknis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement