Selasa 03 Apr 2018 04:35 WIB

Halalkah Meminum Air Kencing Unta?

air kencing unta merupakan kategori benda yang diperdebatkan terkait status najisnya.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Unta
Foto: fohn.net
Unta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unta merupakan hewan yang hidup di padang pasir. Hewan ini banyak ditemukan di wilayah kering dan gurun di Asia dan Afrika. Susu unta disebut mempunyai nilai nutrisi lebih tinggi daripada susu sapi.

Lalu, bagaimana dengan hukum meminum air kencing unta. Ini menjadi pertanyaan beberapa masyarakat tentang apakah diperbolehkan secara syariat meminumnya atau tidak.

Bahtsul Masail PBNU menjelaskan, air kencing unta merupakan kategori benda yang diperdebatkan oleh para ulama mengenai status najisnya. Ia sama seperti anjing, kulit bangkai, air kencing anak kecil yang belum makan apa pun selain ASI dan cairan pada nanah.

Syekh Wahbah az-Zuhayli memerinci tentang status najis benda yang diperde- batkan oleh para ulama. Jenis kedua adalah najis yang masih menjadi perdebatan pendapat di kalangan ulama. Ahli fikih berbeda pendapat perihal status najis sejumlah benda ini... Salah satunya adalah air kencing, kotoran, dan zat sisa tubuh hewan yang boleh dimakan. Di sini pan- dangan ulama fikih terbelah menjadi dua. Satu pandangan menyatakan suci. Semen tara pandangan lainnya menyatakan najis. Pandangan pertama dianut oleh mazhab Maliki dan Hambali. Se dangkan pandangan kedua diwakili oleh Madzhab Hanafi dan madzhab Syafi'i. (Syekh Wahbah az-Zuhayli, Al-Fiqhul Islami wa Adillatul, Beirut, Darul Fikr,cetakan kedua, 1985 M/1405, juz I, halaman 160).