Selasa 03 Apr 2018 05:44 WIB

Islam Dorong Umat Islam Nigeria Geliatkan Pendidikan

Perkembangan pendidikan Islam dimulai pada Kekaisaran Borno.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Muslim Nigeria
Muslim Nigeria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedatangan Islam ke Nigeria pada abad kesem bilan membawa perubahan besar, salah satunya pada bidang pendidikan. Ajaran Islam yang mendorong umatnya menuntut ilmu menginspirasi penguasa setempat untuk menggiatkan aktivitas belajar, mulai halaqah di masjid- masjid hingga pembelajaran di sekolah.

Perkembangan pendidikan Islam dimulai pada Kekaisaran Borno yang terpusat di bagian utara Nigeria. Kekaisaran ini dipim pin oleh Mai Idris Alooma yang me merintah sampai tahun 1603. Selain sekolah- sekolah Islam, raja juga mendirikan masjid, pengadilan Islam, dan bagian pemerintahan lainnya. Pendidikan Islam menyebar lebih jauh dari Kekaisaran Borno ke wilayah lain Nigeria pada tahun-tahun berikutnya.

Pada abad ke-16, banyak kota di Nigeria utara mempraktikkan Islam. Sistem pendidikan Islam sudah berkembang di wilayah itu, yaitu ditandai semakin meluasnya penyebaran Islam dan pendidikan Islam ke bagian tengah Beltan.

Islam kemudian menyebar ke bagian barat daya Nigeria pada masa peme rintahan Man sa Musa dari Kekaisaran Mali. Ini terjadi pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah. Meluasnya pendidikan Islam di barat da ya Nigeria merupakan jasa besar pedagang Arab yang berasal dari Afrika Utara. Mereka menyeberangi sungai Niger ke bagian barat daya Nigeria.

Penjelasan lain menyebutkan pendidikan Islam berasal dari orang-orang Mali atau Esin Imale. Mereka adalah orang-orang yang mendirikan sekolah Islam di sa na mulai abad ke-14 dan 15. Sistem pen didikan semakin mengakar antara abad ke-18 dan ke-19.

Pendidikan Islam datang ke Nigeria jauh sebelum pendidikan Kristen. Tak heran bila syiar Islam di sana begitu meluas. Umat Islam di sana tumbuh menjadi mayoritas dan mempengaruhi kebijakan pemerintah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement