Selasa 03 Apr 2018 06:20 WIB

Putra Waldjinah Garap Lagu Keroncong Perdana

Ari Mulyono ingin menggarap lagu yang pure keroncong.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Penyanyi musik keroncong Waldjinah menerima piala Anugerah Musik Indonesia (AMI) award 2017 dari Produser GNP Jaka Winata Susilo di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Senin (4/12)
Foto: Antara/Maulana Surya
Penyanyi musik keroncong Waldjinah menerima piala Anugerah Musik Indonesia (AMI) award 2017 dari Produser GNP Jaka Winata Susilo di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Senin (4/12)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ari Mulyono, putra penyanyi keroncong asal Solo Waldjinah, mulai tertarik mengikuti jejak ibunya. Kini, putra keempat Ratu Keroncong itu sedang menggarap dua buah lagu keroncong dengan 32 birama.

"Ini perdana, lagunya sudah ada. Saya sudah bikin dua lagu untuk syairnya belum, syair kita bisa kerja sama dengan teman-teman," tutur Ari pada Senin (2/4).

Ari mengungkapkan mulai tertarik dengan keroncong selepas lulus dari perguruan tinggi pada 1989. Namun, sarjana Ekonomi STIE Surabaya itu tak mempelajari seluk beluk keroncong dari ibunya. Ari lebih banyak mempelajari keroncong dari WS Nardi, salah satu pencipta keroncong legendaris.

Menurut Ari, di antara anak-anak Waldjinah baru dirinya yang membuat lagu keroncong. "Kalau lagu baru saya, ada kakak saya tapi dia pemusik larinya ke jazz, saya masih pure keroncong," katanya.

Meski demikian, Ari tak menargetkan kapan lagu beserta syair keroncong selesai dan dapat dinikmati pendengar.

Menurutnya dibutuhkan waktu yang tak sebentar untuk menentukan tema dan tiap lirik syair yang akan diangkat. Hanya saja, ia memastikan lirik yang akan diangkat bernuansa Jawa.

Lebih lanjut Ari mengungkapkan saat ini musik keroncong mulai berkembang pesat. Banyak pemusik masa kini yang mengkolaborasikan keroncong dengan alat musik lainnya.

"Monggo keroncong itu mau dibikin sekreatif mungkin,tapi jangan lupa dengan keroncong aslinya," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement