Selasa 03 Apr 2018 09:10 WIB

Saluran TV Rusia Berhenti Mengudara di Washington

RT masih mengudara hingga Ahad (1/4) malam sebelum dihentikan secara permanen.

Rep: Marniati/ Red: Nidia Zuraya
Media milik pemerintah Rusia, Russia Today (RT).
Media milik pemerintah Rusia, Russia Today (RT).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Selama bertahun-tahun, saluran TV Rusia yang didanai negara, RT, telah menyiarkan program berita berbahasa Inggrisnya melalui gelombang udara di wilayah Washington.

Namun pada awal Februari, jaringan itu diambil dari udara oleh stasiun TV Virginia utara. RT tetap berada di area saluran kabel hingga Ahad malam sebelum dihentikan secara permanen.

RT menyalahkan hilangnya siaran mereka karena harus mendaftar sebagai agen asing di Departemen Kehakiman. "Meskipun kami tidak bebas untuk mengungkapkan rinciannya, kami tahu bahwa keputusan ini terkait dengan pendaftaran paksa RT sebagai 'agen asing' di AS," ujar wakil ketua redaksi RT,Anna Belkina,kepada The Associated Press di email pekan lalu.

Tetapi stasiun televisi dan pemilik frekuensi di mana RT disiarkan menyebut penghentian saluran RT merupakan keputusan bisnis dan bukan pemerintah AS.

Perusahaan stasiun televisi itu, WNVC di Fairfax, ditutup karena frekuensi siarannya telah terjual. Penutupan ini membuat belasan saluran siaran digital yang menawarkan program internasional ditarik. Saluran itu juga ditransmisikan oleh penyedia kabel di wilayah itu.

WNVC dimiliki oleh MHz Networks. Presiden Frederick Thomas mengatakan pekan lalu bahwa pemilik sinyal siaran telah meminta Jaringan MHz untuk menghapus RT dari udara pada 1 Februari.

"Aku tidak pernah diberi jawaban terkait alasannya. Mereka hanya menggunakan hak mereka," kata Thomas.

Pemilik Frekuensi Commonwealth Public Broadcasting Corporation juga tidak secara khusus membahas masalah ini. Presiden Commonwealth, Curtis Monk, menulis dalam email pekan lalu bahwa mereka telah merencanakan penyerahan spektrum. "Kami hanya mengikuti rencana kami," katanya.

Sementara itu, juru bicara Departemen Kehakiman, Ian D Prior menolak mengomentari klaim RT terkait status saluran tersebut sebagai agen asing.

Banyak yang menganggap RT sebagai cabang propaganda pemerintah Rusia. Hilangnya siaran wilayah Washington telah menjadi babak terakhir dalam perseteruan yang sedang berlangsung antara jaringan dan pemerintah AS.

Undang-undang Pendaftaran Agen Asing berlaku untuk perusahaan yang menyebarkan informasi atas nama pemerintah asing. Undang-undang tidak membatasi konten RT. Tetapi RT harus mengungkapkan secara terbuka detail tentang pendanaannya dan melabeli konten tertentu yang didistribusikan di AS.

Ketua editor RT, Margarita Simonyan mengatakan kepada AP pada Januari bahwa RT adalah organisasi berita yang sah. Ini sebanding dengan BBC yang didukung pemerintah Inggris atau Voice of America yang didanai AS.

Namun seorang profesor urusan internasional di George Washington University,Robert Orttung, mengatakan jaringan itu adalah lengan propaganda pemerintah Rusia yang dirancang untuk mendukung citra positif pemerintah Rusia.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement