REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pesepak bola asal Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur Yulius Mauloko resmi dikontrak klub liga II Australia Western Knights SC, Wosman Park berdurasi satu tahun sebagai pemain sayap. Keberhasilan Yulius ini diharapkan dapat semakin membangkitkan gairah sepak bola di NTT, dan nasional pada umumnya.
Ketua Sport Intelegence Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Pusat Fary Djemi Francis menilai dikontraknya Yulius Mauloko oleh salah satu Klub Divisi 2 Liga Australia akan menjadi pintu masuk bagi pemain NTT lainnya.
"Selamat buat Lius karena sudah resmi dikontrak untuk bermain di Australia. Dan ini akan menjadi pintu masuk bagi anak-anak muda dari NTT," katanya kepada wartawan di Kupang, Selasa.
Lius demikian sapaan akrabnya sempat mengikuti latihan bersama klub Sorrento FC, salah satu klub di liga II Australia yang sempat berada di posisi III klasemen musim sebelumnya. Lius sebenarnya dikontrak oleh klub tersebut, namun persoalan visa menjadi kendala yang akhirnya bermuara pembatalan kontrak dengan Sorrento FC.
Lebih lanjut Fary mengatakan, kehadiran Lius di Australia juga akan memberikan motivasi bagi pesepakbola muda NTT sehingga akan muncul "Lius-Lius" lainnya.
"Nantinya pasti akan muncul Lius-Lius yang lainya untuk mengikuti jejak Lius Mauloko di Australia," tambahnya.
Yulius Mauloko sendiri adalah pemain Muda asal NTT yang sebelumnya sempat merumput bersama dengan Bali United, Gresik United, kemudian bergabung dengan salah satu klub di liga I Timor Leste.
Menurut Fary yang juga adalah pemerhati sepak bola NTT ini mengaku Lius adalah pemain bertalenta. Hal ini diketahui selama dirinya sempat bergabung dengan Bintang Timur Atambua yang didirikan oleh Fary sendiri.
"Lius pemain yang bagus dan bertalenta. Ini momentun penting bagi Lius untuk menunjukkan semua kemampuan terbaiknya di klub barunya. Kami di Belu dan NTT semuanya mendoakan kesuksesan Lius," ujar Fary sembari berharap agar Lius bisa berkembang dan menjadi bintang di Klub barunya, sehingga menjadi idola bagi anak-anak muda NTT.
Sementara itu pemerhati sepak bola NTT David Fulbertus mengatakan bahwa kehadiran Lius di kompetisi negeri Kangguru itu akan semakin membuat sepakbola NTT bangga dan terus berbenah.
"Kita bangga dengan hadirnya anak NTT di kompetisi sepak bola Australia. Hal ini juga dapat membantu sepakbola NTT untuk terus berbenah karena akan muncul talenta-talenta muda yang akan mengikuti jejak dari Lius, Yabes di Bali United dan Alsan Sanda di Bhayangkara FC," ujar pemilik SSB Kristal FC itu.