REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLE -- Pelatih Bayern Muencen Jupp Heynckes tak mau timnya memikirkan soal kutukan Spanyol yang menghantui Die Roten jelang menghadapi Sevilla, Rabu (4/4) dini hari WIB.
Dalam empat musim terakhir, Muenchen selalu gagal di babak gugur Liga Champions karena disingkirkan oleh wakil-wakil Spanyol.
Menurut Heynckes, statistik dalam empat musim terakhir tidak relevan dengan kondisi saat ini. Pelatih berkebangsaan Jerman ini mengatakan, sebelum melalui empat tahun terakhir yang buruk, Munchen sempat superior menghadapi duta La Liga Spanyol.
Tepat sebelum menjalani empat musim yang buruk, Muenchen pernah mengandaskan dua raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid dalam dua tahun beruntun. Pertama menyingkirkan Madrid di tahun 2012 kemudian Barcelona setahun berikutnya.
"Catatan ini membuktikan bahwa setiap tahun hasil akan selalu berbeda. Masa lalu tidak memengaruhi laga sekarang," kata Heynckes dikutip daril laman resmi UEFA, Selasa (3/4).
Pelatih berusia 72 tahun ini mengatakan, timnya harus yakin bisa mengatasi Sevilla. Menurut Heynckes, meski tak sepopuler Barca dan Madrid, tim besutan Vincenzo Montella itu sangatlah berbahaya.
"Dengan segala hormat, walau tak sepopuler Barca dan Madrid, Sevilla terbukti kuat karena bisa menembus perempat final. Kami harus bisa mengalahkan mereka," kata Heynckes.
Muenchen pernah disingkirkan secara beruntun dalam empat musim terakhir oleh klub-klub Spanyol. Yakni berurutan oleh Madrid (2014), Barcelona (2015) dan Atletico Madrid (2016) ketika dilatih Josep Guardiola. Musim lalu, Muenchen juga tersingkir oleh Madrid ketika dilatih Carlo Ancelotti.