Selasa 03 Apr 2018 14:37 WIB

Menko PMK: RS Harus Kedepankan Promotif dan Preventif

Menko PMK berharap rumah sakit tak membedakan pasien BPJS maupun umum.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Gita Amanda
Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman Selasa (3/4).
Foto: Republika/Neni Ridarineni
Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman Selasa (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan pemerintah mengharapkan Rumah Sakit (RS) tetap mengedepankan promotif dan preventif. Sehingga orang datang ke rumah sakit bukan karena sakit, tetapi menjaga kesehatannya.

Hal itu disampaikan Puan pada wartawan usai melakukan kunjungan kerja di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta, Selasa (3/4). Dalam kunjungannya, Puan menyapa para pasien dan keluarganya yang sedang antre di poliklinik pendaftaran, di ruang hemodialisa, ruang perawatan anak Firdaus, ruang perawatan untuk dewasa perempuan Arroyan, ruang ICCU dan instalasi pelayanan jantung terpadu.

Dalam perbincangannya dengan pasien Puan menanyakan pasien BPJS atau bukan, bagaimana pelayanan di RS PKU Muhammadiyah Gamping, dan lain-lain. Bahkan saat meninjau pasien di ruang perawatan Arroyan yang bernama Tutik, Puan sempat mendapatkan buku berjudul Demi Keutuhan dan Kejayaan NKRI karya Danang Probotanoyo, yang merupakan suami Tutik.

Pada kesempatan ini Danang yang merupakan salah satu putra darieks tentara Pelajar mengatakan pada Puan bahwa dirinya dan istrinya anak seoang veteran pejuang kemerdekaan dan Brigade 17 TNI yang sangat lekat dengan Bung Karno. Lebih lanjut Puan mengatakan pelayanan BPJS di RS PKU Muhammadiyah Gamping sudah berjalan dengan baik.

"Kami juga mengecek bagaimanapendaftaran pasien dan semua sudah online. Sehingga pasien datang ke sini langsung mengambil nomor dan bisa antre teratur," ujarnya.

Pasien BPJS PBI dan BPJS mandiri di RS PKU Muhammadiyah sini mendapat pelayanan yang lebih baik, terukur kualitas dan kuantitas. "Saya berharap apa yang sekarang dilakukan rumah sakit di sini bisa terjaga kualitas dan pelayanannya. Yang paling penting rumah sakit selain pelayanannya, dokternya sudah canggih dan kualitas tenaga perawatnya juga diutamakan. Saya optimistis RS PKU Muhammadiyah akan berkembang dengan baik, dapat melayananmasyarakat di sini lebih baik," tuturnya.

photo
Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman Selasa (3/4).

Sementara itu Direktur Utama Ahmad Faesol mengatakan pihaknya berkomitmen akan mengawal harapan Menko PMK bahwa rumah sakit bisa melakukan preventif dan promotif. Rumah sakit akan mengawal dengan jaringan-jaringan seperti klinik pratama PKU Muhammadiyah seperti di Moyudan, Cangkringan, Srandakan dan Klinik Firdaus, dalam melakukan promosi dan preventif seperti melakukan sosialisasi dan penyuluhan di masyarakat. Sehingga bisa mengurangi tingkat kuratif pasien, Insyaallah," tuturnya.

Lebih lanjut Faesol mengatakan sebagaimana harapan Menko PMK bahwa rumah sakit tidak membedakan pasien umum maupun BPJS. Di RS PKU Muhammadiyah juga tidak membedakan pasien BPJS PBI, pasien BPJS mandiri maupun pasien umum, baik di pendaftaran, ruangpemeriksaan maupun ruang perawatan.

Dalam kunjungannya Puan Maharani didamping Menteri Pendidikan dan Kebudayaan MuhajirEffendy, Wakapolri Syafruddin, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement