Selasa 03 Apr 2018 15:00 WIB

Cina Minta Pertemuan Korea Utara dan AS tak Diganggu

Pertemuan damai Semenanjung Korea kerap terganggu.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nur Aini
Peta Semenanjung Korea yang terbagi jadi Korea Utara dan Korea Selatan
Foto: all-that-is-interesting.com
Peta Semenanjung Korea yang terbagi jadi Korea Utara dan Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina berharap pertemuan Korea Utara (Korut) dan Amerika Serikat (AS) akan berlangsung lancar. Cina meminta semua pihak untuk tetap menjaga kondusifitas dan menghindari faktor-faktor yang berpotensi mengganggu pertemuan tersebut.

"Kami berharap semua pihak dapat menghargai situasi sulit ini, menjaga momentum kontak dan dialog serta menciptakan kondisi agar dialog dapat berjalan dengan lancar," kata Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Selasa (3/4).

Wang berharap pertemuan antara Presiden Korut Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump akan meningkatkan pemahaman satu sama lain. Dia mengatakan, ada perubahan positif di Semenanjung Korea dan terkait pertemuan tersebut.

Pernyataan tersebut dilontarkan Wang mengingat catatan sejarah yang kerap mengganggu pertemuan damai di Semenanjung Korea. Cina meminta semua pihak tetap memberikan fokus agar semua gangguan jelang pertemuan itu dapat tereliminasi sehingga negosiasi dapat membuat hasil yang positif.

Sebelumnya, Presiden Kim Jong-un telah menemui Presiden Cina Xi Jinping. Dalam pertemuan itu, Kim mengaku memberikan komitmennya terkait denuklirisasi di Semenanjung Korea. Sementara, pertemuan antara Kim Jong-un dan Donald Trump rencananya dilakukan pada Mei tahun ini.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement