Selasa 03 Apr 2018 16:47 WIB

4 Ekor Orangutan Dilepasliarkan ke Alam

Orangutan itu telah menjalani proses rehabilitasi.

Red: Dwi Murdaningsih
Orangutan
Orangutan

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Yayasan BOS bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah dan USAID Lestari kembali melepasliarkan empat orangutan ke alam liar Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya Kabupaten Katingan, Selasa (3/4). Orangutan tersebut telah menjalani proses rehabilitasi dan telah memiliki keterampilan serta perilaku yang memenuhi syarat hidup mandiri di hutan.

"Setelah dilepasliarkan, keempat orangutan akan dipantau penuh setiap hari selama dua bulan. Dan setelahnya pemantauan dilakukan dua jam per hari selama setahun," kata CEO Yayasan BOS Jamartin Sihite.

Keempat orangutan yang dilepasliarkan ke alam liar itu terdiri dari satu jantan bernama Meong umur 13 tahun, dan tiga betina bernama Hayley umur 13 tahun, Nabima umur 18 tahun dan Tari umur 5 tahun.

Jamartin mengatakan sampai saat ini Yayasan BOS masih menerima bayi-bayi orangutan yang ditangkap dan dipelihara manusia. Sejak Januari 2018 pihaknya ada menerima empat orangutan baru, dan sekarang ini ada sekitar 600 orangutan direhabilitasi di Samboja Lestari maupun Nyaru Menteng.

"Kami sangat menghargai semua laporan dan temuan dari masyarakat, namun ini juga berarti masih banyak orang tidak menganggap serius konsekuensi hukum akibat memelihara orangutan," ucapnya.

Menurut CEO Yayasan BOS ini, fakta hingga saat ini masih marak penebangan ilegal di berbagai wilayah hutan, termasuk yang dilindungi. Ini merupakan kondisi yang harus segera diperbaiki dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak, khususnya Pemerintah.

Dia mengatakan reforestasi memang dapat memperbaiki hutan-hutan yang rusak, namun itu butuh waktu yang sangat panjang. Sementara kerusakan lingkungan telah mencapai titik yang mengkhawatirkan.

"Kami menegaskan perlunya penegakan hukum yang jelas dan tegas untuk mengubah persepsi masyarakat. Menjelang Hari Bumi yang kita peringati setiap tahun di bulan April, mari kita bersama-sama mulai peduli dan merawat bumi tempat kita semua tinggal," ucap Jamartin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement