Selasa 03 Apr 2018 19:00 WIB

Temui Jokowi, Guruh Soekarnoputra Bahas Museum Bung Karno

Guruh Soekarnoputra mendatangi Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Jokowi.

Rep: Debbie Sutrisno‎/ Red: Bayu Hermawan
Guruh Soekarno Putra
Foto: Antara
Guruh Soekarno Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guruh Soekarnoputra mendatangi Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Putra Presiden pertama Indonesia Soekarno ini menjelaskan kedatanganya ke Istana guna membicarakan mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan Soekarno.

"Banyak hal ya, beberapa hal antara lain tentang Yayasan Bung Karno kemudian Persada Soekarno, juga mengenai Rumah Sakit Fatmawati," ujar Guruh, Selasa (3/4).

Guruh mengatakan, Persana Soekarno nantinya berupa museum atau juga menjadi perpustakaan yang akan diberi nama Persada Soekarno. Di dalam museum atau perpustakaan ini akan ditampilkan berbagai macam peninggalan dari Presiden Pertama tersebut.

Dia menceritakan sang ayah sempat berpesan agar barang-barang peninggalannya bisa dijadikan sebuah sejarah bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu keberadaan sebuah museum atau perpusatakaan bisa sangat membantu dalam menyimpan barang-barang itu.

"Ya peninggalan Bung Karno terutama barang-barang seninya berupa lukisan maupun barang seni lainnya. Bung Karno berpesan waktu itu, berwasiat benda-benda ini bukan aliran tapi dipersembahkan untuk rakyat Indonesia. Untuk itu Bung Karno menghendaki ingin suatu museum," ujar Guruh. Untuk itu Guruh pun mengundang Presiden Jokowi secara langsung untuk datang ke museum atau perpustakaan tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement