REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO -- Kepolisian mengatakan sedang bertindak terhadap seorang penembak aktif di markas besar Youtube di dekat San Francisco, Selasa (3/4).
Para saksi mata mengatakan melihat darah berlumuran di lantai dan tangga. Sejumlah korban dilaporkan berjatuhan dalam insiden tersebut.
Kepolisian di San Bruno, melalui pesan di Twitter, memperingatkan orang-orang untuk menjauhi kantor Youtube. "Kami sedang menjalankan tindakan terhadap seorang penembak aktif. Tolong jauhi Cherry Ave & Bay Hill Drive," kata kepolisian San Bruno di Twitter.
Televisi setempat jaringan CBS melaporkan para korban dibawa ke sebuah rumah sakit di San Francisco. Seorang manajer bernama Todd Sherman menggambarkan di akun Twitter-nya ia mendengar orang-orang berlarian. Pada awalnya, ia mengira ada gempa namun ia kemudian diberi tahu ada seseorang memegang senjata.
"Pada saat itu, setiap orang baru saya lihat sebagai orang yang kemungkinan merupakan si penembak. Ada lagi yang mengatakan orang tersebut menembaki pintu belakang dan kemudian menembak dirinya sendiri," kata Sherman di Twitter.
"Saya melihat ke bawah dan melihat ada tetesan darah di lantai dan tangga... kemudian kami turun dan keluar dari depan," kata Sherman.
Google mengatakan kepada kepada redaksi NBC dalam pernyataan tertulis sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat. "Para pembeli mengatakan mereka mendengar suara, yang kemungkinan adalah suara tembakan, waktu mereka sedang menuju ke sini," kata Natalie Mangiante, seorang karyawati Big Mouth Burgers yang berada di dekat gedung Youtube melalui telepon. Natalie mengatakan ia tidak melihat apa pun.
Gambar-gambar televisi memperlihatkan para karyawan Youtube sedang keluar dari gedung dengan tangan-tangan mereka dalam keadaan terangkat. Bulan lalu, Youtube mengumumkan akan melarang muatan yang mempromosikan penjualan senjata api dan pernak-pernik senjata api serta video-video yang mengajarkan cara membuat senjata api.