REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK di sekitaran DIY berjalan relatif lancar. Dari Kabupaten Gunungkidul, kesiapan sekolah mempersiapkan segala kemungkinan kendala berperan penting melancarkan pelaksanaan UNKB SMK.
Bupati Gunungkidul, Badingah, turut meninjau pelaksanaan UNBK 2018 yang berlangsung di beberapa sekolah. Dari peninjauan di SMK Muhamadiyah 1 Playen dan SMK Negeri 1 Saptosari, pelaksanaan ujian berlangsung cukup baik.
Ia mengatakan, kunjungan kali ini hanya untuk memastikan pelaksanaan UNKB SMK, baik negeri maupun swasta di Kabupaten Gunungkidul berjalan baik, lancar, dan tidak mengalami kendala. Badingah berharap, pelaksanaan ujian yang baik mampu memberi hasil yang baik pula.
"Harapan saya nantinya siswa-siswi akan mendapatkan hasil yang baik sesuai harapan," kata Badingah, Selasa (3/4).
Kepala SMK Negeri 1 Saptosari, Siti Fadilah menerangkan, peserta UNBK tahun ini sebanyak 282 siswa. Ia mengaku, pihaknya telah mempersiapkan penyelenggaraan UNBK secara maksimal, dan setelah UNKB akan diadakan pula job fair dari 12 perusahaan nasional.
"Segala kemungkinan sudah kita persiapkan, perangkat komputer cadangan, bahkan genset juga sudah dipersiapkan untuk antisipasi segala kemungkinan yang terjadi," ujar Siti.
Senada, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Playen, Sutopo Giri Santoso menuturkan, pihaknya telah mempersiapkan segala fasilitas yang diperlukan sejak jauh hari. Tahun ini, pelaksanaan UNBK SMK diikuti sebanyak 324 siswa.
"Untuk fasilitas pendukunga jaringan internet, listrik dan komputer sampai dengan hari kedua tidak ada kendala," kata Sutopo.
Selain Kabupaten Gunungkidul, pelaksanaan UNBK SMK di sekolah-sekolah kabupaten/kota DIY berjalan relatif lancar. Walau kendala teknis sempat terjadi di sejumlah sekolah, secara umum pelaksanaannya tetap dapat berjalan dengan baik.