Rabu 04 Apr 2018 09:04 WIB

MUI akan Undang Sukmawati untuk Klarifikasi

MUI juga meminta kepada masyarakat luas khususnya umat Islam agar tetap tenang.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Angga Indrawan
Sukmawati Sukarnoputri
Foto: dok. Republika
Sukmawati Sukarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia sangat menyesalkan terhadap puisi yang dikarang dan dibacakan Sukmawati. MUI memastikan akan segera mengundang Sukmawati untuk memberikan klarifikasi.

 

Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, undangan ini dibuat agar Sukmawati memberikan klarifikasi dan penjelasan atas puisi yang dibacakannya tersebut. Tujuannya untuk mengetahui maksud yang terkandung di dalamnya.

 

"Sehingga persoalannya tidak semakin gaduh dan melebar kemana-mana dan segera dapat dicarikan solusinya," kata Zainut kepada Republika, Rabu (4/4).

 

Ia menyampaikan, MUI juga meminta kepada masyarakat luas khususnya umat Islam agar tetap tenang dan tidak terpengaruh serta jangan melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum. Karena hal tersebut justru akan menodai ajaran Islam yang sangat luhur.

 

Islam mengajarkan kepada umat Muslim untuk melakukan proses tabayyun (klarifikasi) dalam setiap menerima berita. Islam mengajarkan kepada umat Muslim untuk menolong saudaranya yang berbuat zalim dan yang dizalimi.

 

"Ajaran Islam juga mengajarkan untuk saling berwasiyat dan menasihati dalam masalah kebaikan dan kesabaran. Mari kita amalkan ajaran Islam yang mulia itu semoga Allah SWT menolong kita," jelasnya.

 

MUI juga menilai seharusnya Sukmawati lebih bijak memilih diksi dalam mengungkapkan narasi puisinya. Sehingga tidak membuka ruang interpretasi yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dan ketersinggungan pihak lain khususnya umat Muslim. Karena masalahnya menyangkut hal yang sangat sensitif yaitu tentang ajaran agama.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement