Rabu 04 Apr 2018 12:51 WIB

Muncul Spekulasi Hilangnya Warga Selandia Baru di Merbabu

Upaya pencarian masih nihil.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah petugas melintas saat mencari pendaki yang hilang di Gunung Merbabu, jalur Thekelan, Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Sejumlah petugas melintas saat mencari pendaki yang hilang di Gunung Merbabu, jalur Thekelan, Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Ditengah upaya pencarian tim SAR gabungan yang belum membuahkan hasil, berembus informasi warga Selandia Baru yang dilaporkan hilang di Gunung Merbabu Andrey Voytech (39 tahun) sudah kembali.

Entah dari mana asal- usulnya, kabar ini sempat santer berembus dan diendus sejumlah relawan yang berada di lokasi Basecamp pendakian Cuntel dan Tekelan, di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Salah satu kabar juga menyebut Andrey sempat terlihat berada di sebuah minimarket di Kota Salatiga. Kendati begitu, belum ada pihak yang bisa memastikan kebenaran kabar tersebut.

Asisten Operasi Basarnas Kantor SAR Semarang, Amin Yahya yang dikonfirmasi perihal kabar yang berhembus ini mengungkapkan ,jika berbicara kemungkinan- kemungkinan semua ada. Tetapi Basarnas bekerja berdasarkan laporan, adanya salah seorang pendaki yang belum kembali. Fokus Basarnas dan tim SAR gabungan adalah mencari keberadaan survivor tersebut.

"Sesuai prosedur nantinya juga ada batasan kapan operasi pencarian bakal dihentikan. Oleh karena itu tim SAR gabungan tetap fokus melaksanakan fungsi mencari dan menemukan pendaki Merbabu yang dilaporkan belum kembali sejak mendaki pada Jumat (30/3) dini hari," ujarnya, Rabu (4/4).

Sementara itu, upaya pencarian yang belum membuahkan hasil hingga Selasa (3/4) juga memunculkan beberapa spekulasi. Berdasarkan informasi, pria kelahiran Montreal 25 Februari 1979 ini kali terakhir terlihat sudah turun dari puncak dan berada di sekitar Pos 1 jalur pendakian Cuntel.

Hal ini diperkuat dengan kontak terakhir Andrey Voytech dengan teman wanitanya, Sistha Amina Ferdiani (20), pada Jumat sekitar pukul 15.47 WIB. Dalam komunikasi ini Andrey sempat mengabarkan sudah sampai di hutan.

Diduga hutan yang dimaksud merupakan area vegetasi lebat kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM), yang sebenarnya sudah dekat dengan basecamp Cuntel dan Tekelan. Namun keberadaan pria yang belakangan diketahui bekerja di pertambangan, di negara Afrika Selatan ini masih misterius hingga sekarang. Bahkan masih dalam operasi pencarian tim SAR Gabungan.

Perihal kabar yang santer berhembus ini, aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Getasan juga telah menerjunkan anggotanya guna memastikan kebenarannya. Kapolsek Getasan, AKP Masrurun menjelaskan anggotanya telah menelusuri hingga Hotel Grand Arthos Kota Magelang tempat Andrey menitipkan sejumlah barang, dalam kamar yang disewa sebelum berangkat ke Merbabu.

"Anggota kami juga mempelajari sejumlah rekaman CCTV (kamera pengintai) yang ada di sekitar Getasan atau wilayah lain yang diduga sempat disinggahi Andrey," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement