Rabu 04 Apr 2018 15:27 WIB

Nelayan Pantura Jatim Keluhkan Kebijakan yang tak Pro-rakyat

SBY mengaku bersimpati dengan kesulitan para nelayan.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Ratusan Kapal Motor nelayan bersandar pada hari libur melaut memperingati tsunami di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Pusong, Lhokseumawe, Aceh, Selasa (26/12).
Foto: Antara/Rahmad
Ratusan Kapal Motor nelayan bersandar pada hari libur melaut memperingati tsunami di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Pusong, Lhokseumawe, Aceh, Selasa (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Sejumlah nelayan di pesisir pantai utara (Pantura) Jawa Timur mengeluhkan kebijakan pemerintah saat ini. Mereka mengaku rindu kebijakan pemerintahan sebelumnya, lantaran menilai regulasi pemerintah saat ini mengebiri hak para nelayan.

"Kami merindukan kejayaan-kejayaan saat Pak SBY masih aktif. Ketika ada program minapolitan. Pada waktu itu, pembangunan-pembangunan pelabuhan diperhatikan. Itu yang kami rindukan," kata Kepala Desa Kandangsemangkon, Kecamatan Paciran, Lamongan, Agus Mulyono dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (3/4).

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang didampingi Ani Yudhoyono menghadiri acara Tour de Jatim, salah satunya daerah tersebut. Acara itu juga dihadiri mantan Menteri Koperasi dan UMKM, Syarief Hasan, Bupati Lamongan, Fadeli, dan Ketua DPC Partai Demokrat Lamongan, Debby Kurniawan.

"Tapi saya sebagai rakyat, Bapak, hari ini mengeluh sekali. Ada persoalan-persoalan regulasi saat ini yang mengebiri aktivitas nelayan. Contohnya pelarangan cantrang atau pukat tarik," tambah Agus.

Ia berharap, Partai Demokrat bisa kembali ke pemerintahan agar konsep pembangunan seperti dulu bisa kembali dijalankan. "Supaya benar-benar tercipta masyarakat pesisir yang modern. Yang dulu dikeroyok oleh kementerian, tapi tidak terwujud karena Pak SBY masa bhaktinya habis," kata dia menjelaskan.

Menanggapi keluhan itu, SBY mengaku bersimpati dengan kesulitan para nelayan. Menurut SBY, ia lahir dan besar di lingkungan nelayan, di Pacitan, sehingga tahu persis apa persoalan yang selalu mereka hadapi. "Karena itu saat menjabat presiden, saya sangat memperhatikan kesejahteraan para nelayan ini. Ditambah lagi, sektor ini merupakan bidang kerja produksi pangan, seperti pertanian dan peternakan, jadi selalu menjadi prioritas pembangunan," ujar dia.

Ia mengatakan, jika nanti Demokrat kembali mendapat amanah memimpin bangsa, pasti program yang dulu sangat banyak. Ia meminta program itu dihidupkan kembali bahkan akan ditingkatkan. "Demokrat tak ingin banyak berjanji, tapi akan memberikan bukti. Seperti yang dilakukan SBY selama 10 tahun di pemerintahannya dulu," kata SBY mengakhiri.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement