REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pengelola Bandara Sultan Syarif Kasim II menyatakan puluhan jadwal penerbangan menuju dan keluar Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau, Rabu (4/4) pagi terganggu kabut tebal. "Bahkan pesawat Garuda dengan nomor GA 170 yang datang dari Jakarta sempat dialihdaratkan ke Padang," kata Executive General Manager (EGM) Bandara SSK II Pekanbaru, Jaya Tahoma Sirait di Pekanbaru, Rabu (4/4).
Menurut Jaya Tahoma terganggunya keberangkatan dan pendaratan beberapa penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru dikarenakan tebalnya kabut di udara sehingga mengurangi jarak pandang. "Rabu pagi jarak pandang sangat terbatas, bahkan sempat hanya 200 meter," ujarnya.
Jaya menjelaskan tebalnya kabut menyebabkan dua pesawat yang hendak mendarat terpaksa harus berputar-putar di udara sekitar 25 menit. Sementara sebaliknya untuk keberangkatan pesawat pertama dari Bandara SSK II ada tujuh penerbangan yang ditunda antara 40-60 menit karena menunggu antrean. "Dua penerbangan yang sempat berputar-putar sekitar 10 hingga 25 menit di udara sebelum mendarat yakni Citilink 936 dan Lion Air JT388," tuturnya.
Kepekatan kabut ini berkurang ketika posisi Matahari meninggi sehingga pesawat yang tadinya mendarat di Padang sekitar pukul 10.09 WIB dapat diberangkatkan ke tujuan dan tiba di Pekanbaru dengan selamat.