REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih sementara tim nasional (timnas) Italia Luigi Di Biagio belum menyertakan Mario Balotelli dalam skuatnya. Padahal si bengal dinilai telah membaik.
Sejauh musim ini bergulir, Balotelli telah mencetak 22 gol di berbagai ajang bersama klub Prancis, OGC Nice. Jumlah demikian masih bisa bertambah, mengingat kompetisi belum berakhir.
Keputusan Di Biagio yang tidak menyertakan eks Manchester City pada uji coba kontra Argentina dan Inggris menuai pro kontra. Namun sang allenatore memiliki alasan tersendiri.
Striker Italia Mario Balotelli (kanan) saat berduel dengan pemain Uruguay Cristian Rodriguez
Di Biagio mengaku telah menonton banyak pertandingan Balotelli berkostum Nice. Namun ia tegaskan sosok yang juga pernah merumput di Inter Milan belum layak kembali ke Gli Azzurri.
"Dia bermain bagus, tapi saya membuat penilaian 360 derajat. Seolah pemain harus dinilai dari penampilan mereka dan apa yang mereka lakukan di lapangan (sikap). Mengetahui dia dengan cukup baik, saya lebih suka memberi prioritas kepada orang lain," kata juru taktik kelahiran Roma kepada Premium Sport mengutip dari Football Italia, Rabu (4/4).
Terakhir kali Balotelli berada di La Nasionale terjadi pada fase grup Piala Dunia 2014 di Brasil. Setelah itu, sosok yang sempat singgah di AC Milan dan Liverpool tak pernah dilirik lagi.
Hari-hari Balotelli diisi beragam kontroversi tentang rendahnya komitmen untuk berkembang. Kini, perlahan tapi pasti, si bengal kian menancapkan taji. Ia telah memperkuat Italia dalam 33 kesempatan dan mencetak 13 gol.